Sukses adalah hal yang sangat pribadi. Satu-satunya cara kita dapat mengukur kesuksesan kita adalah dengan melihat kemajuan yang telah kita buat menuju tujuan kita sendiri.
Keberhasilan kita tidak ditentukan oleh tujuan orang lain, atau oleh apa yang dipikirkan orang lain. Tetapi hal itu diukur dengan kemajuan kita sendiri, menuju tujuan kita sendiri.
Bagaimana kita tahu jika kita berhasil? Bagaimana kita tahu jika apa yang kita lakukan berhasil? Kita harus mengambil persediaan secara teratur. Seberapa sering kita harus mengevaluasi kemajuan Anda? Di akhir setiap hari.
Jika kita menjalani hari dan tidak membuat kemajuan, maka kita harus mengubah strategi atau pendekatan yang kita kita. Kita juga perlu mengevaluasi kemajuan kita secara mingguan dan bulanan.
Sukses adalah permainan angka. Dan untuk berhasil, maka kita perlu tahu nomor kita. Berapa banyak uang yang kita hasilkan? Berapa banyak orang yang kita pengaruhi? Berapa berat badan kita? Jumlah kolesterol Anda?
Berapa banyak waktu yang kita habiskan bersama keluarga? Bagaimana portofolio investasi kita? Kita harus mengikuti angka yang menentukan tujuan kita. Ini satu-satunya cara kita akan tahu jika kita berada di jalur yang benar.
Jika kita tidak puas dengan jumlahnya, lalu bagaimana? Bagaimana jika hasil kita tidak sesuai dengan harapan kita? Jika kita benar-benar berkomitmen pada tujuan kita, maka kesadaran bahwa kita tidak membuat kemajuan ke arah itu akan semakin memperkuat tekad kita sendiri.
Kita akan merasa kurang motivasi diri yang telah ditentukan dan itu akan menginspirasi kita dalam melakukan apa pun. Kita dapat membuat kesulitan bekerja untuk kita. Jadikan kurangnya motivasi diri ini menjadi inspirasi yang kuat, bukannya malah depresi, dan kita akan memiliki kekuatan yang kuat dalam melakukan apa yang sudah kita tentukan.
Ingatlah, bahwa dunia tidak peduli dengan apa yang terjadi pada kita. Jadi kita harus peduli pada diri sendiri. Kita harus tahu dimana kita berada, dan kemana kita ingin pergi. Hanya dengan begitu kita dapat bertanggung jawab atas nasib kita sendiri.
Cecep Y Pramana | Twitter/IG/LINE: @CepPangeran | LinkedIn: Cepy Pramana | Google+: CecepYPramana | Email: pangeranpram@gmail.com