Jika kita merasa terluka, kita juga dapat menyembuhkan sakit itu. Ketika seseorang membuat kita marah atau membuat frustrasi, kesal, menyinggung perasaan atau membuat kita merasa terluka dengan cara lain, maka kita juga akan menjadi peserta aktif dalam rasa sakit itu.
Hal itu tidak berarti bahwa apa yang mereka lakukan itu benar atau itu dapat dimaafkan. Hal itu tidak akan dan sekali lagi hal itu tidak akan. Namun, strategi terbaik kita adalah dengan melewatinya.
Rasa sakit yang kita rasakan adalah milik kita, sejauh yang kita pilih untuk mengalaminya. Jadi, buatlah pilihan untuk berhenti mengalaminya.
Mengampuni diri sendiri jauh lebih bermanfaat bagi kita daripada bagi orang yang kita ampuni. Jadi, tentu saja berlatih! Semakin lama kita menunda pengampunan kita, maka semakin kita menjadi korban dari pelanggaran itu.
Tidak peduli seberapa buruk niat dari tindakan orang lain terhadap kita, tapi memaafkan menunjukkan bahwa kita tidak mau berpartisipasi dalam viktimisasi kita sendiri.
Ini strategi yang kuat. Maafkan dan buat hidup kita lebih positif, produktif, menyenangkan dan memuaskan untuk orang lain.
Cecep Y Pramana | Twitter/IG/LINE: @CepPangeran | LinkedIn: Cepy Pramana | Google+: CecepYPramana | Email: pangeranpram@gmail.com
.