Cecep Y Pramana
Salah satu mukjizat Alquran, selain bahasa arabnya yang luar biasa, bahasanya juga enak dibaca dan dihapal oleh semua umur bahkan sangat indah untuk didengarkan.
Alquran adalah surat cinta dari Allah SWT yang dikirimkan kepada manusia, melalu seorang Nabi yang Mulia, Muhammad SAW. Allah SWT menjadikan bulan Ramadhan ini, sebagai momen turunnya Alquran, bukanlah kitab mati.
Bukan hanya tulisan yang ada di dalam Mushaf, tetapi ia adalah wahyu Allah SWT yang ditulis di atas Mushhaf, agar bisa dihayati, dihapal dan diterapkan.
Ketika kita memberikan komitmen pada alquran, yaitu dengan kita membaca, menghayati, menghapalkan dan mengamalkannya, maka alquran akan meresponsnya.
Karena itu, Allah SWT menyebut dalam Alquran Surat An Nahl ayat 89, alquran itu bukan hanya menjelaskan segala sesuatu, tetapi juga membimbing, memberi kasih sayang, dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (muslim).
Sangat keliru, jika kita memperlakukan alquran layaknya benda mati. Sebaliknya, alquran mestinya kita perlakukan layaknya makhluk yang bisa kita ajak berinteraksi.
Saat kita gundah gulana, galau dan baper, kita harus membacanya, maka alquran akan memberikan secercah cahaya kedamaian yang masuk ke dalam relung-relung hati kita. Begitulah dahsyatnya alquran.
Nabi SAW sendiri dan para sahabat, hatinya selalu dipenuhi dengan alquran. Di bulan Ramadhan ini, malaikat Jibril selalu datang untuk murajaah alquran yang ada dalam dada Nabi SAW.
Maka, Nabi SAW menghapalnya, bukan hanya dengan lisan, tetapi semua perilaku Nabi SAW adalah cerminan dari isi alquran. Sebagaimana gambaran dari Aisyah RA.
Kata Aisyah RA, Nabi SAW adalah alquran hidup. Artinya, karena tugas Nabi SAW adalah membumikan alquran, sebagai peradaban manusia di bumi. Semoga Ramadhan 1442 H ini, kita benar-benar dapat menghidupkan alquran dalam kehidupan kita. Aamiin yaa Rabbal Alamin
Baca juga: “Yuk Tunaikan Zakat, Infak dan Sedekah Anda”
.