@ Cecep Y. Pramana
Seorang ayah adalah teladan bagi anak-anaknya. Ayah adalah penopang dan panutan bagi anak-anaknya. Laki-laki dan perempuan dalam kehidupan memiliki peran khusus yang membedakan mereka.
Ketika mereka menikah dan memiliki anak, laki-laki menjadi ayah dan perempuan menjadi ibu. Peran ibu dan ayah harus diintegrasikan untuk menghasilkan generasi dan anak yang sehat, karena mereka membutuhkan kasih sayang yang diberikan ibu dan rasa aman yang diberikan ayah.
Baca artikel Ayah lainnya:
Ayah atau orangtua, kendatipun mempunyai nama yang berbeda-beda dan keberagamannya dalam berbagai dialek dan bahasa, memiliki satu makna, dan ia merupakan salah satu pihak utama dalam hubungan kekeluargaan yang terdiri dari tiga serangkai: ayah, ibu, dan anak, karena anak merupakan buah perkawinan.
Seorang ayah adalah kehangatan dan keamanan.
Ayah adalah sumber rasa aman dan perlindungan dari segala bahaya yang mungkin menimpa anak-anak, agar mereka tidak merasa takut atau gentar terhadap masalah yang mungkin terjadi dalam hidup mereka maupun di luar rumah, dan mereka mungkin terdampak olehnya, sehingga mereka menjadi lebih kuat dan percaya diri.
Ia juga memberikan dukungan psikologis dan dorongan berkelanjutan kepada mereka jika mereka menunjukkan keunggulan dalam bidang studi, hobi, atau kegiatan ekstrakurikuler. Ayah adalah penopang dan kekuatan mereka. Ia adalah tulang punggung tempat gadis itu bersandar, dan ia adalah pria pertama yang ia lihat dalam hidupnya.
Dahulu, pepatah mengatakan: “Setiap gadis mengagumi ayahnya”. Sedangkan anak laki-laki, ia meniru ayahnya dalam perilaku, tindakan, perkataan, dan cara bicaranya, serta berusaha membuatnya selalu bangga. Ayah juga mengemban tanggung jawab di luar rumah. Ialah yang mencurahkan tenaganya untuk keluarga guna memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhan mereka melalui berbagai pekerjaan, yang terkadang sulit.
Ayah menanggung semua biaya keluarganya, termasuk pendidikan, hiburan, makanan, pakaian, minuman, dan lain-lain. Ia memiliki peran utama dalam mengoreksi perilaku anak-anaknya dan menunjukkan kepada mereka apa yang salah dan apa yang benar.
Ia adalah pihak yang lebih kuat dalam pengasuhan, dan ia menghukum anak-anaknya untuk membimbing mereka ketika sang ibu, dengan hatinya yang lembut, tidak cukup kuat untuk bersikap keras kepada mereka. Meskipun peran ayah dalam mengasuh anak terbatas karena kesibukannya, ia tetap mendampingi ibu untuk menjalankan perannya tersebut.
Ayah adalah sumber cinta yang murni
Ayah adalah sumber kasih sayang yang murni dan tanpa syarat. Tak ada kasih sayang yang sebanding dengan kasih sayang seorang ayah dan ibu kepada anak-anaknya. Ia adalah satu-satunya pria yang memberi tanpa mengharapkan imbalan, berharap dapat melihat anak-anaknya di tempat yang paling tinggi. Seorang ayah yang telah menerima pendidikan dan budaya yang memadai lebih mampu menangani masalah anak-anaknya dengan bijaksana dan penuh pertimbangan.
Ia juga membesarkan mereka dengan baik, melalui kerja samanya dengan sang ibu, yang membuat anak-anak lebih kuat secara pribadi. Ketidaktahuan, ketergesa-gesaan, dan kegugupan seorang ayah dapat membahayakan anak-anak secara psikologis, dan meninggalkan mereka dengan berbagai masalah, seperti: keputusasaan, pesimisme, frustrasi, dan lain-lain.
Ayah adalah arti kehidupan
Kesimpulannya, hidup tak berarti tanpa seorang ayah. Dialah anugerah yang menerangi jalan, cahaya tempat kita berlindung, dan harta yang tak ternilai. Dialah musim semi hari-hari kita di bumi, dan sumber kebahagiaan serta rasa aman.
Dia senantiasa memikirkan anak-anaknya, siang dan malam, pagi dan sore. Kepadanyalah tercurah segala rasa syukur, cinta, dan penghargaan atas pemberiannya yang tak terbatas dan kebesaran hatinya yang murni. Wallahua’lam
:: Hari Ayah Nasional diperingati setiap 12 November. Sebuah momentum untuk mengingatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak.
TikTok/IG: cecep.asmadiredja | LinkedIn: cecepypramana | lynk.id/ceppangeran