Skip to content

RUMAH PENA MOTIVASI

Menu
  • Home
  • Artikel
    • Ramadhan
    • Umroh
    • Keluarga
  • Motivasi
  • Cerita
  • Coretan
  • Dari Anda
  • Berita Iklan
  • Tentang
Menu

Sebuah Esai Tentang Ayah

Posted on 5 November 20256 November 2025 by ceppangeran

@ Cecep Y. Pramana

Ayah adalah sahabat sejati, saudara yang dekat, pejuang pemberani yang tak pernah lelah memenuhi keinginan anak-anaknya, pendidik yang sabar yang membesarkan anak-anaknya dan sabar terhadap kesalahan mereka, menyayanginya sehingga mereka tak lagi mencari kasih sayang dari orang lain.

Baca artikel Ayah lainnya:

  1. Sebuah Ekspresi Tentang Ayah
  2. Artikel Tentang Ayah
  3. Frasa Terindah Untuk Ayah

Ia adalah guru yang tak pernah lelah mengajar dan memberi nasihat yang bermanfaat, dan ia adalah pendamping yang tak pernah lelah mendampingi mereka di setiap tempat dan perjalanan.

Menghormati ayah adalah sebuah kewajiban

Allah Subhanahu wata’ala memerintahkan kita untuk berbakti kepada kedua orang tua dan tidak durhaka kepada mereka, sebagaimana Allah Subhanahu wata’ala berfirman: “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil“. (QS Al Isra: 24)

Berbakti kepada kedua orang tua adalah suatu kewajiban, oleh karena itu wajib hukumnya menaati ayah, mendengarkannya, memenuhi segala kebutuhannya, memahaminya, dan tidak menyakiti hatinya.

Ayah adalah pendidik yang tidak memiliki kekurangan, karena ia ingin membesarkan dan mendidik anak-anaknya dengan baik dan benar, jauh dari keburukan, suci, dan tidak kekurangan suatu apa pun.

Perintahnya menghibur hati dan menceriakan pikiran. Ia tak pernah lelah mendengarkan dan membimbing anak-anaknya, juga tak pernah lelah mendukung, menyemangati, dan menasihati mereka. Ia adalah dokter yang mengatasi masalah dan kerumitan urusan mereka. Ayah adalah tembok yang melindungi dan membela keluarga, tiang penyangga rumah, dan rahasia keutuhannya.

Sekeras apa pun kita berusaha membalas kebaikannya, kita takkan pernah mampu melakukannya. Ayah adalah kata yang agung, yang mungkin singkat dan sedikit hurufnya, tetapi maknanya abadi dan sangat penting. Ayah menjaga keluarganya tetap utuh dan tak ada yang memisahkan mereka.

Ia menghabiskan waktu berjam-jam di tempat kerja dan tak mengenal kebosanan agar ia dapat pulang ke rumah dengan banyak tas berisi bekal untuk anak-anaknya agar mereka tak kekurangan apa pun setelahnya. Sungguh pria yang agung dan luar biasa! Kasih sayang seorang ayah adalah anugerah terindah dari Allah Subhanahu wata’ala.

Kehilangan seorang ayah tak tergantikan oleh apa pun. Dengan kepergiannya, kekosongan dalam keluarga muncul dan kekosongan yang ditinggalkannya menjadi nyata. Keluarga kehilangan pilar utamanya, dan orang tua merasa terasing dari hilangnya pilar dan fondasi rumah yang selalu mereka andalkan.

Menghormatinya tidak terbatas pada masa hidupnya. Oleh karena itu, Islam menganjurkan penghormatan kepada orang tua setelah kematian mereka dengan mengunjungi kerabat ayah, menjalin silaturahmi dengan sahabatnya, berbuat baik kepada mereka, mencukupi kebutuhan mereka, mendoakannya di setiap tempat yang dikabulkan doanya, dan bersedekah untuknya.

Abu Qassim Al-Shabbi, seorang penyair terkenal dari Tunisia berkata: Aku berpikir, setelah kematianmu, ayahku. Perasaanku dibutakan oleh kesedihan. Aku haus akan hidup dan minum. Dari sungai yang menyala-nyala dan mabuk. Dan aku kembali ke dunia dengan jantung berdebar. Untuk cinta, kegembiraan dan melodi.

Ayah adalah pohon pemberian

Ayah bagaikan pohon dalam memberi, karena ia memberi tanpa mengharapkan imbalan, dan bagaikan sungai dalam kasih dan kelembutan, selalu penuh kasih. Ia adalah katup pengaman bagi keluarga, karena ia melindungi mereka dari bahaya yang mengintai.

Ayah adalah kehangatan bagi anak-anaknya di musim dingin dan kegembiraan mereka di musim semi. Ia adalah orang yang tidak tidur sampai ia diyakinkan bahwa anak-anaknya telah menggantikan mereka dan tertidur, karena hatinya tidak menemukan kenikmatan istirahat setelah kerja keras dan kesulitan hidup yang panjang. Wallahua’lam.

:: Hari Ayah Nasional diperingati setiap 12 November. Sebuah momentum untuk mengingatkan keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak.

TikTok/IG: cecep.asmadiredja | LinkedIn: cecepypramana | lynk.id/ceppangeran

0Shares
Category: Artikel

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Statistik

  • 0
  • 5,023
  • 882,765
  • 2,354

Tiket.com

banner

HALO MOTIVASI

Pelago.com – Travel

KREMES KRATON

ADIDAS ID

EIGER

LAZADA INDONESIA

diskonMU

NEOZEN KOREA

Pengunjung

Flag Counter

Arsip

Kategori

© 2025 RUMAH PENA MOTIVASI | Powered by Minimalist Blog WordPress Theme