Setiap permasalahan yang ada, urusan dengan orang lain, pendapat, kebaikan, keburukan, kecantikan, ketampanan, kepintaran, jiwa manusia, hewan, dan lainnya di muka bumi. Juga alam semesta raya yang dapat kita lihat, termasuk bintang, matahari dan galaksi. Semuanya diciptakan oleh Allah SWT.
Semua gerak langkah kita di dunia ini tidak lepas dari rencana terbaik Allah SWT. Bahkan usaha keras yang kita lakukan dalam amal dakwah ini, adalah juga sudah ketentuan yang Allah gariskan. Allah SWT yang menentukan kapan kita hidup, kapan kita mati, jodoh dan rezeki kita.
Karena itu tidak perlu ada kekhawatiran, kecemasan, ketakutan dalam kehidupan kita, karena Allah SWT itu pencipta kita. Sedang kita hanyalah seorang hamba-nya.
Kesadaran bahwa semua perputaran hidup ini akan kembali kepada Allah SWT, akan membuat kita merasa optimis dan bahagia menjalani kehidupan.
Semakin kita beranjak dewasa, semakin waktu kita berkurang hidup di dunia, maka semakin bahagia karena akan kembali kepada-Nya. Inilah salah satu makna, bahwa Allah itu Esa. Allah adalah tempat kembali semua dari makhluk yang bernyawa. Termasuk kita semua.
Kesulitan dan kebahagiaan apapun, pada ujungnya kita akan kembali kepada-Nya. Penguasa hebat, hartawan yang berlimpah emas, tanah luas dan kehormatan di dunia, semua akan kembali kepada Allah. Kita tidak silau memandang pangkat, harta dan tahta. Karena semuanya akan pulang kepada Allah SWT.
Bukan hanya kita sebagai individu, tapi semua orang, semua makhluk yang bernyawa di muka bumi. Semua manusia baik yang mengaku hebat atau yang merasa miskin. Semua tergantung kepada-Nya.
Dan setiap langkah kita hendaknya menggantungkan diri hanya kepada Allah SWT, bukan kepada yang lain. Berdoa, bertasbih, bertahmid, bertahlil, hanya kepada Allah SWT bukan kepada manusia atau makhluk.
Cecep Y Pramana | Twitter/IG/LINE: @CepPangeran | LinkedIn: Cepy Pramana | Google+: CecepYPramana | Email: pangeranpram@gmail.com