Sudah 27 tahun sejak selurh warga Komplek PLN PLTU Tanjung Priok di tahun 1992, bahkan ada yang sudah 40 tahun tidak bertemu karena keluar dari Komplek PLTU pada tahun 1979, tentu akan menyimpan banyak kenangan dan kerinduan.
Itulah yang dirasakan kawan-kawan, kakak, mbak, seluruh warga Komplek PLN PLTU Tanjung Priok saat menggelar reuni atau temu kangen pada hari Sabtu, 16 Februari 2019. Asyik dan bikin kangen deh pokoknya.
Banyak kenangan dan kerinduan mendalam bersama-sama disana. Bertemu kangen pada acara reuni yang bertempat di Lapangan Futsal PT Indonesia Power UPJP Priok, Jalan Laksamana RE Martadinata, Tanjung Priok Jakarta Utara. Sungguh menyenangkan, apalagi telah 27-40 tahun tidak berjumpa.
Keberadaan dan kedatangan kawan sepermainan saat kecil di acara reuni dan temu kangen warga komplek PLTU ini, langsung disambut dengan suka cita, apalagi raut wajahnya memancarkan aura kebahagiaan.
Sejak tiba di lokasi acara, tempat acara berlangsung, semua kawan-kawan tak henti menunjukkan sukacitanya. Satu yang pasti, berbincang, menanyakan kabar atau melihat nama yang disematkan di bajunya.
“Om Samu, masih terlihat segar ajah nih. Masih terlihat awet muda, aseli loh om Samu!” komentar beberapa kawan yang lain, termasuk juga saya. Siapa yang tidak kenal dengan om Samu ini, mudah bergaul saat masih tinggal di Komplek PLTU dulu”.
Saya pun, dikenalnya karena anak pak RT, (Haji Surachman, almarhum) atau adiknya Ema, atau yang lebih terkenal lagi, yang punya dan pelihara ayam Kalkun. Jadi deh setelah om Samu, Kalkun menjadi objek menarik untuk mengenalkan saya dengan semua kakak, mas, mba dan abang yang datang hadir di reuni, temu kangen MANTAN.
Seorang kawan, Masykur Sulaeman yang berkarir di perusahaan Siemen merasa senang dan penuh bahagia bisa bertemu dengan teman sepermainan saat masih tinggal di Komplek PLTU, begitu juga yang dirasakan kawan-kawan yang lainnya.
Dalam gelaran reuni, temu kangen yang terbilang “mengejutkan” karena persiapan yang singkat, wajah bahagia dan sumringah jelas terlihat dari kawan-kawan, kakak dan mbak yang lainnya.
Terlebih, saat dari mereka mulai berbicara tentang peristiwa masa lalu, kejadian yang lucu hingga semua tawa lepas terlihat. Tak hentinya ucap syukur disampaikan atas semua yang telah dijalaninya.
Mengingat lamanya periode tidak saling kontak dan kesulitan melacak keberadaan seluruh mantan warga Komplek PLN PLTU, menyebabkan jumlah anggota yang hadir belum semuanya terakomodasi. Tercatat di panitia sekitar 130 orang yang akan datang menghadiri reuni. Walaupun kondisi di lapangan, ada saja yang berhalangan karena suatu hal.
Bersyukur, semua mantan warga Komplek PLN PLTU Tanjung Priok ini dikumpulkan dalam satu komunikasi via WhatsApp Grup (WAG) bernama “MANTAN ANAK KOMPLEK PLTU”
Walaupun banyak diantara kawan, kakak dan mbak yang tidak hadir ke acara karena ada suatu hal yang tidak bisa disampaikan. Namun, semua itu tidak mengurangi kebahagian dan keakraban mantan warga Komplek PLTU hingga acara usai sebelum ashar..
Thanks kawan-kawan, kakak, mas, mba, abang dan semuanya yang hadir dan yang belum bisa hadir, sungguh reuni atau temu kangen yang mengesankan. Sampai berjumpa di kesempatan reuni dan temu kangen lainnya. Terima kasih semuanya….