Jika kendaraan kita (mobil, motor) memiliki masalah, maka kita biasanya tidak membuang seluruh mobil. Tetapi sebagai gantinya, kita memperbaiki masalah spesifik yang terjadi.
Hanya karena ada sesuatu yang salah dalam hidup kita, atau banyak hal yang salah, tidak berarti semuanya adalah salah. Yang harus kita lakukan adalah, satu per satu memperbaiki masalah tersebut.
Di zaman ‘logika biner’ dan ‘gadget’ sekali pakai ini, mudah diasumsikan bahwa apa pun yang tidak berfungsi dengan sempurna harus ditinggalkan. Tetapi, ketika menyangkut orang, hubungan, organisasi, adat dan tradisi, hal itu jarang merupakan strategi yang baik.
Sungguh gila membuang seratus persen dari sebuah nilai, ketika hanya lima persen yang rusak. Meskipun butuh lebih banyak upaya untuk memperbaiki masalah, tetapi melakukan dengan mempertahankan manfaat yang mungkin perlu bertahun-tahun, atau bahkan berabad-abad, untuk diciptakan.
Hanya karena seseorang mengatakan atau melakukan beberapa hal bodoh, hal itu tidak selalu menjadi alasan untuk selamanya membuang orang itu dari kehidupan atau kelompok kita.
Hanya karena satu aturan memiliki konsekuensi yang tidak disengaja, bukan berarti semua aturan harus dibuang.
Hormati pekerjaan dan pemikiran yang sudah dilakukan serta nilai yang sudah dibuat. Lalu, lihatlah apakah kita dapat memperbaiki masalah, atau membuang semua yang mengelilinginya.
Cecep Y Pramana | Twitter/IG/LINE: @CepPangeran | LinkedIn: Cepy Pramana | Google+: CecepYPramana | Email: pangeranpram@gmail.com
.