Pendapat kita tidak banyak berarti jika kita sendiri tidak memahami dan menghargai pendapat yang bertentangan. Kemajuan dibuat dengan memahami, bukan dengan berteriak keras, berdebat bahkan saling menjelekkan.
Jika pihak lain bersikap tidak masuk akal, itu bukan alasan bagi kita untuk menjadi lebih tidak masuk akal lagi secara agresif. Tapi sebaliknya, menjadi agresif dalam upaya kita untuk menciptakan sebuah pemahaman.
Seseorang harus memperkenalkan pemahaman ke dalam campuran pendapat, kemudian membimbing pemahaman itu untuk kerjasama dan kemajuan. Kalau tidak, maka tidak ada hal baik yang akan terjadi.
Bahkan, seorang pemenang argumen tidak benar-benar menang jika ketidaksepakatan tetap tidak berubah. Tidak ada gunanya membuktikan poin-poin penting jika gagal menghasilkan kesepakatan.
Saling pengertian itu pastinya sulit. Namun dengan pekerjaan, kesabaran, perawatan yang tulus, hampir selalu menjadi mungkin.
Sejauh ini, bagi semua orang yang peduli, cara terbaik untuk maju adalah dengan saling pengertian. Lepaskan ego, keinginan kita untuk memenangkan argumen, dan sebaliknya carilah kemenangan yang jauh lebih besar dari saling pengertian.
Cecep Y Pramana | Twitter/IG/LINE: @CepPangeran | LinkedIn: Cepy Pramana | Google+: CecepYPramana | Email: pangeranpram@gmail.com
.