Cecep Y Pramana
Seberapa sering kita berhenti untuk menghitung keberkahan yang kita dapat? Dalam perjuangan harian kita untuk mendapatkan yang lebih banyak, seberapa sering kita merasa bahagia dan terus bersyukur atas banyak hal yang sudah dimiliki?
Dalam pencarian ambisius untuk memperbaiki hidup, berhati-hatilah agar kita tidak mengabaikan kekayaan yang sudah kita miliki. Ya, kekayaan yang sangat nyata dan sangat mudah diakses oleh kita.
Pastinya tiap diri kita masing-masing memiliki kelimpahan yang hampir di luar jangkauan pemahaman. Rahasianya adalah memanfaatkan kelimpahan itu dan menggunakannya untuk melakukan apa pun yang ingin kita lakukan dengan kepedulian.
Prosesnya dimulai dengan menghitung berkah kita. Mempertimbangkan hal-hal yang dimiliki, hal-hal yang kita tahu, orang-orang dalam hidup kita, keimanan, keterampilan, pendapat, perspektif khusus tentang kehidupan, keluarga, hobi, selera humor, kepedulian terhadap orang lain, kepedulian terhadap mereka yang kurang beruntung, kemampuan kita untuk melihat peluang. Semua ini memiliki nilai di luar apa pun yang dapat kita bayangkan.
Saat ini, di dalam diri ini, kita memiliki kemampuan untuk melakukan apa pun yang kita inginkan dengan hidup. Kita memiliki kendali penuh atas perilaku, tindakan kita dari menit ke menit.
Lihatlah ke dalam diri sendiri dan manfaatkan kekayaan yang tersembunyi di dalam diri kita. Itu ada di sana, jika hanya kita yang melihat dan cara terbaik untuk menemukannya adalah dengan sikap selalu bersyukur dan peduli.
.