Cecep Y Pramana
Dalam Alquran surat Az-Zukhruf (43) ayat 67, Allah SWT berfirman, “Teman-teman akrab pada hari itu saling bermusuhan satu sama lain, kecuali mereka yang bertakwa”. Ya, berteman karena iman dan takwa jadi satu amal yang akan langgeng hingga akhirat.
Klik :: BisnisKesehatanViaDigitalOnline
Ketika kita bersahabat bukan karena dasar iman dan kecintaan pada Allah SWT, maka kelak persahabatan itu mungkin saja berbalik menjadi permusuhan di hari kiamat.
Apalagi bila teman, sahabat itu sering mengajak atau menjerumuskan ke dalam perbuatan-perbuatan yang dimurkai Allah SWT, maka bisa dipastikan bahwa dia akan menjadi musuh yang nyata bagi kita di hari kiamat nanti.
Hal ini harus dapat membuat kita berpikir bahwa orang-orang yang menjadi teman akrab kita di dunia saat ini, belum tentu akan menjadi teman akrab ketika di akhirat nanti.
Prinsip menolong teman dalam Islam bukanlah berdasarkan permintaan dan keinginan hawa nafsu sang teman. Tetapi lebih dari itu, bahwa prinsip menolong teman adalah keinginan untuk menunjukkan dan memberi kebaikan, menjelaskan kebenaran dan tidak menipu serta berbasa-basi dengan mereka dalam urusan agama Allah SWT.
Termasuk di dalamnya adalah amar ma’ruf nahi mungkar, meski bertentangan dengan keinginan teman, sahabat kita ini.
Adapun mengikuti kemauan teman, sahabat yang keliru dengan alasan apapun, solidaritas atau berbasa-basi dengan mereka atas nama persahabatan, agar mereka tidak lari dan meninggalkan kita (pertemanan), maka yang demikian ini bukanlah tuntunan berteman dalam Islam.
Termasuk dalam bumbu pergaulan dan persaudaraan adalah berbaik sangka kepada sesama teman, yaitu selalu berfikir positif dan memaknai setiap sikap dan ucapan orang lain dengan persepsi dan gambaran yang baik, dan tidak ditafsirkan negatif.
Lihat dan dengarkanlah perkataan junjungan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, “Jauhilah oleh kalian berburuk sangka, karena buruk sangka adalah pembicaraan yang paling dusta”. Wallahua’lam.