Cecep Y Pramana
Dengarkan. Bukan hanya mendengar, namun kita harus mendengarkan dengan baik, penuh perhatian. Mendengarkan adalah menyengaja untuk mendengar. Berikan perhatian yang tulus pada saat orang lain berbicara.
Kita harus membekukan lidah dan menutup rapat-rapat bibir kita. Orang terbiasa hidup dalam keriuhan yang terjadi di luar dan dalam diri mereka.
Mendengarkan adalah berusaha menyepikan diri dari perkataan kita sendiri. Tak perlu menyepakati atau menolak ucapan orang lain. Karena mendengarkan bukanlah menilai.
Mendengarkan adalah menangkap fakta sepolos mungkin tanpa penilaian apa-apa. Tunggulah hingga orang lain selesai berbicara. Berikan komentar setelah kita yakin bahwa kita mendengarkan dengan seksama dan baik.
Mendengarkan adalah sebuah kualitas untuk hidup dalam ketenangan. Bila kita bersedia mendengarkan, maka kita akan mendengar suara-suara yang tak terucapkan.
Hembusan nafas, degub jantung yang keras, gemeretak otot yang terdengar, semilir rambut, itu semua adalah suara-suara jujur yang tak terucapkan lewat kata-kata.
Kita dianugerahi Sang Pencipta sepasang telinga untuk mendengar, sebongkah hati untuk mendengarkan. Gunakan itu, maka kita akan menemukan rahasia-rahasia yang tersembunyi, termasuk spasi di antara dua buah kata.
.