Cecep Y Pramana
Salah satu harapan yang diucapkan oleh orangtua ketika kita kecil dulu adalah “Semoga kau menjadi anak baik dan sholeh”. Baik merupakan kata dengan makna yang sangat luar biasa.
Kita tak perlu menjadi pintar untuk mengetahui apa arti kata baik. Kita telah mengetahuinya sejak kita belum mengenal kata itu sendiri.
Karena, baik adalah sifat dasar kita. Berbuatlah baik seolah kita tak mengetahui bahwa itu kebaikan. Memang, semestinya kita tak perlu merasa baik, karena ketika kita merasa baik, maka kebaikan itu berjarak dari kita. Ia akan menjadi sesuatu yang baru bagi kita.
Saat kita mengasah pisau, kita takkan mendapatinya menjadi tajam, hingga kita berhenti untuk menyentuh dan dapat merasakan ketajaman mata pisau.
Saat kita memandangi sekuntum bunga, kita takkan mendapatinya merekah merah, hingga kita memalingkan muka untuk menemukan kembali ia telah benar-benar mekar.
Semua ini, sama dengan saat kita melakukan kebaikan. Kita tidak perlu berusaha untuk menyadari kebaikan kita, karena suatu waktu kita akan berhenti untuk menerima imbalan atas kebaikan yang telah kita perbuat.
Keinginan kita untuk merasakan buah dari kebaikan kita sekarang akan mengaburkan motivasi juga kebaikan itu sendiri. Seperti debu yang tertiup angin, hilang tanpa makna.
.