Tamasya ke surga adalah melihat surga dengan segala sifat, isi dan penghuninya yang disebutkan Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an dan Rasulullah SAW dalam hadits. Hanya dengan kedua sumber itulah kita mengetahui surga, sebagai bagian dari keimanan kita pada rukun Iman, khususnya Iman kepada hari Akhir.
Bertamasya ke surga, merupakan motivasi penguat iman dan amal shaleh, sekaligus hiburan supaya tetap semangat dalam menjalani ketaatan tidak lelah dan bersabar dalam menghadapi ujian panjang selama di dunia. Dengan balasan yang akan di raih berupa surga yang penuh dengan kenikmatan abadi, maka seluruh amal shaleh dan ujian di dunia menjadi mudah dan indah.
Diantara waktu yang paling bagus dan indah untuk bertamasya ke surga adalah bulan Ramadhan, karena di bulan ini pintu-pintu surga dibuka dan setiap muslim yang berpuasa, rohaninya meningkat, sehingga surga itu betapa dekat baginya.
Banyak para ulama yang menyampaikan Al-Qur’an dan Hadits yang menceritakan tentang keindahan surga, salah satunya adalah Imam An-Nawawi. Beliau menulis kumpulan ayat dan hadits yang indah tentang surga, dalam akhir kitab Riyadhus Shalihin. Seolah beliau mengatakan bahwa Riyadhus Shalihin adalah surga.
Dari aspek penyebutan, apa yang ada di surga itu banyak yang sama dengan yang ada di dunia, seperti istri, taman, rumah, istana, air sungai yang mengalir, jenis makanan, jenis perhiasan dan lainnya. Namun, esensinya sangat jauh berbeda, sebagaimana disebutkan dalam hadits:
“Aku sediakan bagi hamba-Ku yang shalih sesuatu yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terlintas dalam hati manusia. Bacalah jika kamu mau: (Maka tak seorangpun tahu apa-apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam penyejuk pandangan mata, sebagai balasan terhadap apa yang pernah mereka kerjakan)”. (HR Bukhari No. 3244, 4779 dan Muslim No. 2824).
Salah satu contohnya, Allah Ta’ala menyebutkan tentang sungai-sungai yang mengalir di surga dan sungai-sungai itu terdiri dari empat macam, dan sungai-sungai itu bukan hanya indah dipandang, tetapi sangat nikmat diminum.
Sungai air putih jernih sehat, sungai susu, sungai khomar (minuman keras dihalalkan di surga, sebagai puncak kenikmatan) dan sungai madu. Adakah di dunia ini sungai yang terdiri dari empat macam dengan segala kenikmatannya untuk di minum dan keindahan untuk dilihat?
“Perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka”. (QS Muhammad: 15).
Dan surga itu balasan yang sempurna bagi orang-orang beriman, yang di dunianya kurang beruntung dengan segala ketaatan yang dilaksanakan. Di dunia ini, orang beriman ada yang terkena fitnah, ada yang susah dan miskin, ada yang dipenjara, ada yang disiksa bahkan ada yang dibunuh, karena keimanan mereka.
Balasan yang sempurna adalah di surga. Tetaplah istiqomah dalam Islam, karena seluruh kesulitan dan penderitaan seseorang di dunia akan hilang ketika di masukkan ke dalam surga, dan sebaliknya seluruh kenikmatan di dunia akan hilang ketika seseorang dimasukkan ke dalam neraka.
Dari Anas bin Malik ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Didatangkan orang yang paling banyak mendapatkan kenikmatan dari ahli dunia, dan dia termasuk ahli neraka di hari Kiamat. Dia dicelupkan satu celupan di neraka, kemudian ditanya, “Wahai anak Adam, apakah engkau merasakan kebaikan sedikitpun (ketika di dunia)? Dia menjawab, “tidak ya Rabb. Dan ditangkan orang yang paling menderita di dunia, dan dia termasuk ahli surga, dicelup dengan satu celupan di surga, dan ditanya, “Wahai anak Adam, apakah engkau merasakan penderitaan di dunia? Apakah lewat kesulitan padamu? Dia menjawab,” Tidak, demi Allah ya Rabb, tidak pernah lewat padaku kesulitan dan penderitaan sedikitpun (saat di dunia)”. (HR Muslim)
Ditulis: KH Iman Santoso, Lc., M.EI untuk “Rumah Pena MOTIVASI“
.
1 thought on “Tamasya Ke Surga (1) : Melihat Surga Dalam Al-Qur’an dan Hadits”