Dari Abdurahman bin Auf berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Jika wanita sholat lima waktu, puasa Ramadhan, menjaga kemaluannya dan mentaati suaminya, maka dikatakan padanya, masuklah ke surga dari pintu manapun yang engkau suka”. (HR Ahmad dan At-Tabrani)
Wanita di surga terdiri dari wanita dunia yang masuk surga dan bidadari. Dan disebutkan dalam hadits Bukhari dan Muslim, setiap penghuni surga dinikahkan dengan dua wanita (dunia) dan tentu saja ditambah dengan bidadari.
Sehingga jumlah wanita di surga lebih banyak dari lelaki. Dan di surga tidak ada yang sendiri atau tidak punya pasangan, walaupun di dunia statusnya masih gadis dan tidak punya suami.
Dalam Al-Qur’an bahwa wanita surga disebut mutahharoh (QS 2: 25, QS 3:15) artinya suci atau bersih, yaitu bersih, suci dan bebas dari haidh, nifas, kotoran, kencing, buang air besar, ingus, dahak, keringat (keringat berubah jadi wangi), aroma tidak sedap dan semua yang buruk yang ada pada wanita dunia.
Suci dan bersih dari akhlak yang buruk, seperti berkata kasar, pemarah, suka ngomel, cemburu, dan lainnya. Dan wanita surga yang berasal dari dunia tentu lebih cantik jelita dari bidadari. Karena kelebihan ibadah dan amal Sholeh yang dilakukan di dunia.
Diantara keindahan wanita surga, disebutkan salah satu kecantikannya:
“Dan gadis-gadis remaja yang sebaya”. (QS An-Naba’33). Kawa’ib jama dari ka’ib yaitu tumit yang menonjol, artinya bahwa wanita surga semuanya selalu dalam keadaan gadis remaja, tidak ada yang tua, karena gadis remaja, maka memiliki payudara montok, kencang dan tidak turun serta wanita surga memiliki satu usia. Dalam riwayat At-Tirmidzi disebutkan, “Anak usia 33 tahun” dan itu tidak berubah, dalam riwayat At-Tirmidzi yang lain, “Masa mudanya tidak habis“.
Sifat-sifat lain dari wanita surga, adalah sangat cantik menyenangkan suami, matanya terbatas untuk suami, selalu mencari ridho suaminya, kekal dan lain-lain.
Rasulullah Saw bersabda: “Kalau seandainya wanita dari ahli Surga tampil ke muka bumi maka menyinari antara mereka dan aromanya memenuhi sekitarnya. Dan kerudung kepalanya lebih baik dari dunia seisinya“. (HR Bukhari dan Muslim)
Untuk menjadi wanita surga syaratnya sangat mudah, hanya satu yaitu menjadi wanita shalihah, sebagaimana diantaranya disebutkan hadits di atas, sholat lima waktu, puasa Ramadhan, menjaga kemaluan atau kehormatan dan mentaati suaminya.
Berbahagialah menjadi wanita shalihah yang akan masuk surga, karena disana tidak ada lagi beban yang paling berat yang dirasakan wanita di dunia, seperti melahirkan, menyusui, mengurus anak, ibadah dan lainnya.
Di surga semuanya kenikmatan dan tidak ada beban, termasuk hubungan seksual suami-istri adalah kenikmatan. “Kepada mereka diedarkan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga itu terdapat apa yang diingini oleh hati dan segala yang sedap (dipandang) mata. Dan kamu kekal di dalamnya“. (QS Az-Zukhruf 71). Wallahua’lam
Ditulis: KH Iman Santoso, Lc., M.EI untuk “Rumah Pena MOTIVASI“
.