Cecep Y Pramana
Rindu akan datangnya Ramadhan memuat isyarat bahwa hati kita dipenuhi dengan kecintaan bulan Ramadhan dan berharap bisa berjumpa dengan Ramadhan. Ramadhan sebagai penyejuk iman di tengah gersangnya kehidupan, sebelas bulan lamanya kita larut oleh hiruk pikuk rutinitas duniawi.
Terkadang, ibadah dilakukan hanya yang wajib saja bahkan sekedar melepas kewajiban. Karena itu, raga pun jadi lesu dan letih, juga spiritual kering kerontang. Jika tak segera diobati, lambat laun akan rusak bahkan mati. Bulan Ramadhan datang dengan terapi, penghapus dahaga sekaligus penyejuk hati. Orang yang sakit akan terobati.
Berbeda dengan bulan lainnya, Allah SWT memanjakan hamba-Nya sebab di bulan Ramadhan pahala dilipatgandakan. Satu biji kurma yang kita sedekahkan, bernilai pahala yang sangat besar. Bahkan bisa jadi wasilah atau jalan masuk surga.
Belum lagi misalnya dengan pahala amal saleh lainnya, seperti sedekah, shalat, tilawah Al-Qur’an, qiyamul lail (shalat malam) dan ibadah lainnya. Karena itu, bergembiralah dengan datangnya Ramadhan.
Nabi Muhammad SAW mengibaratkan Ramadhan laksana sajian atau jamuan ilahi. Dan, umat Islam adalah tamu istimewa yang akan menyantap sajian itu. Nafas orang berpuasa ibarat tasbih, tidurnya laksana ibadah, doa-doa yang dipanjatkan akan terkabul. Betapa agungnya bulan Ramadhan disaguhkan bagi kita umat Islam.
Tak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak bergembira datangnya bulan Ramadhan. Ramadhan memiliki banyak keutamaan. Karena itu, momen Ramadhan sangat berharga. Bersyukur, Allah SWT masih memberi kesempatan umur untuk berjumpa lagi dengan Ramadhan. Banyak orang lain, yang dulu berjumpa, kini telah tiada.
Saatnya memperbanyak amal saleh dan menjauhi larangannya. Jangan sampai, kita sudah masuk bulan Ramadhan, namun diri ini masih penuh noda dan dosa. Mari sambut dengan suka cita dan bersih dari segala noda dan dosa, sehingga kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh khusyu.
Sambut Ramadhan dengan penuh kegembiraaan. Ramadhan yang dirindukan, Ramadhan yang dinantikan, semoga kita termasuk orang-orang yang diberikan ampunan serta limpahan rahmat Allah SWT.
Mari kita isi hari-hari penuh bulan Ramadhan dengan jadwal yang sudah kita persiapkan, sehingga Ramadhan tahun ini menjadi Ramadhan terbaik yang bisa kita lakukan, di tengah merebaknya wabah corona. Semoga Allah SWT memberikan kemudahan-kemudahan pada kita semuanya. Aamiin