Cecep Y Pramana
Rahasia kehidupan adalah memberi sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, “Sebaik-baik manusia ialah yang paling bermanfaat bagi orang lain”. Maka Kontribusi sosial menjadi ukuran dari lurusnya komitmen dan integritas individual kita.
Rasulullah SAW mengingatkan, bahwa hidup ini hanyalah transit. Jika kita meninggal dunia maka akan terputus semua yang kita miliki dan apa saja yang kita amalkan, kecuali beberapa hal yang sudah digaransi Allah akan menjadi penolong di dalam kubur dan hari kiamat, salah satunya adalah sedekah.
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” . (QS Al Munafiquun: 10).
Secara logika, 10 diambil 10 menjadi nol, tapi dalam logika bersedekah 10 diambil sepuluh menjadi seratus.
“Harta tidak akan berkurang karena sedekah, dan Allah tidak menambah hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan, tidaklah seseorang yang berlaku tawadhu karena Allah, melainkan Dia akan meninggikannya”. (HR. Muslim)
Allah SWT adalah dzat yang Maha Bijaksana dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Janji Allah dalam hadits nabi tersebut pasti terjadi. Pengalaman telah memberikan pengertian, bahwa dengan bersedekah atau memberi kepada orang lain (bisa berupa materi maupun immateri), dapat kembali menjadi berlipat ganda dan pasti datang pada waktu yang tepat.
Sesungguhnya, sedekah yang telah dikeluarkan akan memberikan balasan sesuai niat dan tujuan hati. Bahkan pemberian pada binatang pun seperti misalnya kucing, dengan niat hati yang tulus maka pemberian itu tidak pernah sia-sia.
Harta yang semula tak seberapa tidak pernah berkurang bahkan selalu bertambah. Jangan pernah ragu. Karena di dalam harta kita terdapat hak orang lain.
Sudah tak terhitung berkali kali Allah memberikan balasan berlipat lipat atas pemberian tak seberapa, namun Janji-Nya tak akan pernah lalai kepada kita, walau kadang kita sering melupakannya.
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat gAnda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”. (QS Al Baqarah: 245).
Jika kita banyak memberi, maka akan banyak menerima, entah berupa tutur kata yang baik, sopan santun, cinta, rasa hormat, kepercayaan, kasih sayang, uang atau hanya sekedar senyum.
Semakin banyak yang kita berikan maka semakin banyak yang kita terima. Ini sunatullah. Orang super kaya adalah orang yang super murah hati. Insya Allah, dengan banyak memberi, kita akan menerima balasan sepuluh kali lipat.