RUMAH PENA MOTIVASI

Melalui Zakat, Allah SWT Menguji Keimanan

Segala puji bagi Allah Swt dan marilah kita selalu panjatkan rasa syukur kepada-Nya, sebab karena Allah Swt kita bisa menjalankan ibadah yang mulia ini, yaitu bulan Ramadhan hari ke-5 hari Sabtu tanggal 16 Maret 2024.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad Saw., kepada keluarga, para sahabat, dan sampai kepada kita selaku umatnya di akhir zaman.

Seorang muslim yang mengeluarkan zakat, semata-mata didorong oleh keimanannya kepada Allah dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya. Hal itu sama dengan keimanan mereka dalam menunaikan perintah wajib shalat, puasa dan haji.

Seorang muslim tidak menganggap bahwa harta yang ia keluarkan itu sebagai harta lebihan, harta sampingan dan sebagainya, yang ia keluarkan kepada para fuqara dan masakin (fakir miskin). Tetapi karena di dorong oleh kewajiban yang Allah SWT tetapkan atas dirinya pada hartanya.

Allah SWT menjelaskan di dalam Al-Qur’an surat At-Taubah bahwa penunaian zakat merupakan pintu masuknya seseorang ke dalam Islam. “dan bila mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudaramu seagama….”. (QS At-Taubah: 11)

Zakat, juga bisa dijadikan sebagai neraca, guna menimbang kekuatan iman seorang mukmin serta tingkat kecintaannya yang tulus kepada Rabbul ‘izzati karena jiwa manusia senantiasa dihiasi oleh rasa cinta kepada harta.

Ketika seorang mukmin mengeluarkan hartanya semata-mata karena mengharap keridhaan Allah SWT dan dilandasi keimanannya, maka hal tersebut praktis menjadi indikasi kekuatan imannya.

Dalam kitabnya Ihya’ Ulumuddin, Imam al-Ghazali memaparkan bahwa melalui zakat, Allah SWT menguji derajat keimanan seorang hamba yang mencintai-Nya, melalui kesediaannya berpisah dengan sesuatu yang ia cintai demi cintanya kepada Allah SWT.

Ketika menyifatkan tingkat ibadah orang-orang mukmin yang bertakwa, maka Allah SWT menyebutkan bahwa sikap mereka diantaranya menyisihkan harta mereka sebagai hak orang miskin. “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tak mendapat bagian (tidak meminta)”. (QS Adz-Dzariyat: 19). Wallahua’lam. (TJP)

Alirkan kebaikan melalui Zakat, Infak dan Shadaqah. Sempurnakan amalan dengan berbagi kepada yang membutuhkan.

LAZ UCARE INDONESIA

Rekening Zakat
a.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia

MANDIRI: 1670055500077
BANK SYARIAH INDONESIA: 7100300014
BANK MUAMALAT: 3050700073

Rekening Infaq
a.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia

MANDIRI: 1670002432085
BANK SYARIAH INDONESIA: 6856647010
BCA: 0663271960

Konfirmasi: wa.me/6281287026443 (Cepy)

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *