Segala puji bagi Allah Swt dan marilah kita selalu panjatkan rasa syukur kepada-Nya, sebab karena Allah Swt kita bisa menjalankan ibadah yang mulia ini, yaitu bulan Ramadhan di hari ke-8, Selasa tanggal 19 Maret 2024.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad Saw., kepada keluarga, para sahabat, dan sampai kepada kita selaku umatnya di akhir zaman.
Banyak orang mengira bahwa manusia terbaik adalah mereka yang sukses dalam karir di bidang tertentu, hingga memiliki jabatan atau kedudukan tinggi. Seperti sukses dalam bisnis, sehingga dia memiliki kekayaan yang banyak, yang tak terhingga jumlahnya.
Atau mereka yang sukses dalam bidang pendidikan, sehingga dia mendapat gelar professor, doktor. Sukses dalam bidang olahraga, sehingga mendapat gelar manusia tercepat atau pemain terbaik.
Dalam visi keislaman, manusia boleh dinilai oleh manusia atau institusi tertentu, tetapi untuk menjaga obyektivitas, mestinya parameter yang digunakan adalah parameter yang telah ditentukan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.
Parameter inilah yang dijadikan pijakan untuk menilai kesuksesan seseorang di dunia, tentu hasilnya akan obyektif dan akan berdampak pada kesuksesan mereka di akhirat kelak, yaitu dimasukkan ke dalam surga dan terhindar dari siksa neraka.
Ada beberapa parameter yang menjadikan seseorang dipandang sebagai manusia terbaik menurut Rasulullah SAW. Pertama, tidak ingkar melunasi hutang. Abu Hurairah Ra meriwayatkan, “Bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang”. (Muttafaqun ‘alaih).
Kedua, belajar Al-Quran dan mengajarkannya kepada orang lain. Ustman bin ‘Affan Ra. berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR Bukhari).
Ketiga, yang paling diharapkan kebaikannya dan paling jauh keburukannya. Abu Hurairah Ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berdiri di hadapan beberapa orang, lalu beliau bersabda, “Maukah kalian aku beritahukan sebaik-baik dan seburuk-buruk orang dari kalian?” Mereka terdiam. Nabi bertanya seperti itu tiga kali, lalu ada seorang yang berkata, “Iya, kami mau wahai Rasulullah, beritahukanlah kepada kami sebaik-baik dan buruk-buruk kami”. Lalu beliau bersabda, “Sebaik-sebaik kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya, sedangkan keburukannya terjaga…”. (HR Tirmidzi).
Keempat, menjadi suami terbaik bagi keluarganya. Aisyah Ra berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku”. (HR Tirmidzi).
Kelima, yang paling baik akhlaknya dan menuntut ilmu. Abu Hurairah Ra berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik kalian islamnya adalah yang paling baik akhlak jika mereka menuntut ilmu”. (HR Ahmad).
Keenam, yang memberikan makanan. Hamzah bin Shuhaib Ra meriwayatkan dari bapaknya, berkata, “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang memberikan makanan”. (HR Ahmad).
Ketujuh, yang panjang umur dan baik perbuatannya. Abdullah bin Busr Ra meriwayatkan bahwa ada seorang Arab Badui bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalannya”. (HR Tirmidzi).
Kedelapan, yang paling bermanfaat bagi sesama manusia. Dari Jabir Ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”. (HR Ahmad, Thabrani, dan Daruqutni). Wallahua’lam. (TJP)
Alirkan kebaikan melalui Zakat, Infak dan Shadaqah. Sempurnakan amalan dengan berbagi kepada yang membutuhkan.
Rekening Zakat
a.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia
MANDIRI: 1670055500077
BANK SYARIAH INDONESIA: 7100300014
BANK MUAMALAT: 3050700073
Rekening Infaq
a.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia
MANDIRI: 1670002432085
BANK SYARIAH INDONESIA: 6856647010
BCA: 0663271960
Konfirmasi: wa.me/6281287026443 (Cepy)