RUMAH PENA MOTIVASI

Orang-Orang yang Rugi di Bulan Ramadhan

Segala puji bagi Allah Swt dan marilah kita selalu panjatkan rasa syukur kepada-Nya, sebab karena Allah Swt kita bisa menjalankan ibadah yang mulia ini, yaitu bulan Ramadhan di hari ke-13, Ahad tanggal 24 Maret 2024.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad Saw., kepada keluarga, para sahabat, dan sampai kepada kita selaku umatnya di akhir zaman.

Berjumpa dengan Ramadhan adalah satu nikmat yang besar. namun belum tentu dia menjadi manusia yang beruntung. Bisa jadi ada orang berjumpa dengan Ramadhan, tapi dia menjadi manusia yang celaka.

Allah SWT memberikan kepadanya nikmat yang besar, namun dia malah menjadi manusia yang celaka dalam nikmat besar dalam nikmat besar yang Allah SWT berikan kepadanya. Siapakah orang yang menjadi manusia yang celaka, manusia yang merugi, pada saat Allah SWT memberikan nikmat besar kepadanya?

Rasulullah Saw bersabda: “Sungguh celaka seorang yang berjumpa dengan bulan Ramadhan, kemudian Ramadhan itu berakhir dalam keadaan Allah Subhanahu wa Ta’ala belum mengampuni dosa-dosanya“. (HR. Tirmidzi)

Demikian yang Nabi Saw sampaikan. Manusia yang celaka di bulan Ramadhan, manusia yang celaka dalam keadaan Allah SWT memberikan nikmat yang besar untuk dirinya adalah orang yang berjumpa dengan bulan Ramadhan namun ketika Ramadhan berakhir ternyata Allah SWT belum mengampuni dosa-dosanya.

Padahal selama bulan Ramadhan terdapat banyak amal yang jika dikerjakan akan menyebabkan ampunan Allah SWT. Seperti amal ibadah puasa. “Siapa yang berpuasa dengan motivasi yang benar karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah SWT, maka Allah ampuni dosa-dosanya yang lewat“.

Seperti halnya Qiyam Ramadhan, Nabi Saw bersabda: “Siapa yang shalat tarawih di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah ampuni dosa-dosanya yang lewat“.

Banyak amal yang disyariatkan di bulan Ramadhan dan menjadi sebab terampuninya dosa. Namun ternyata ada orang yang Ramadhan berakhir dan Allah SWT belum mengampuni dosa-dosanya. Maka sungguh dia adalah orang yang ceroboh.

Waktu yang Allah SWT berikan selama sebulan, 29 hari atau 30 hari. Dari waktu lamanya sebulan terdapat berbagai macam amaliyah didalamnya yang dapat menghapus dosa, ternyata tidak mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Karena itu sungguh puasanya adalah puasa yang tidak berkualitas, shalat malamnya adalah shalat malam yang tidak ada nilainya, shalat tarawihnya adalah shalat tarawih yang tidak ada faidahnya. Ia hanya mendapatkan lelah saja dari shalat tarawih yang dia lakukan. Yang didapatkan dari puasa yang dia kerjakan hanyalah sebatas lapar dan dahaga semata.

Inilah manusia yang celaka pada saat Allah SWT memberikan nikmat kepadanya. Semoga Allah SWT melindungi kita semuanya dari keadaan seperti ini. Wallahua’lam. (TJP)

Alirkan kebaikan melalui Zakat, Infak dan Shadaqah. Sempurnakan amalan dengan berbagi kepada yang membutuhkan.

LAZ UCARE INDONESIA

Rekening Zakat
a.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia

MANDIRI: 1670055500077
BANK SYARIAH INDONESIA: 7100300014
BANK MUAMALAT: 3050700073

Rekening Infaq
a.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia

MANDIRI: 1670002432085
BANK SYARIAH INDONESIA: 6856647010
BCA: 0663271960

Konfirmasi: wa.me/6281287026443 (Cepy)

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *