Segala puji bagi Allah Swt dan marilah kita selalu panjatkan rasa syukur kepada-Nya, sebab karena Allah Swt kita bisa menjalankan ibadah yang mulia ini, yaitu bulan Ramadhan di hari ke-14, Senin tanggal 25 Maret 2024.
Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad Saw., kepada keluarga, para sahabat, dan sampai kepada kita selaku umatnya di akhir zaman.
Ada sebuah pepatah kuno, berbunyi: “Dalam pergulatan antara air yang mengalir dan bebatuan yang berhadapan dengannya, untuk jangka panjang, selalu air yang mengalir”. Ada begitu banyak wawasan menarik yang bisa dicari dari pepatah kuno ini.
Fakta ilmiah menegaskan dampak air yang mengalir, baik sebagai sungai, aliran dan lainnya, pada topografi bumi. Memang, selama jutaan tahun, perairan yang mengalir ini mengukir lembah dan jurang, dan menciptakan tanah datar saat mereka maju dan jatuh kebawah yang paling dalam.
Di pantai-pantai laut dan samudera, tabrakan ombak yang terus-menerus tanpa henti terhadap garis-garis pantai menyebabkan mereka tererosi, pecah dan merestrukturisasi.
Seolah-olah air yang mengalir terus berkembang menuju tujuannya selama perjalanan yang panjang, terlepas dari panjangnya waktu yang dibutuhkan.
Fakta ini membuat kita dapat merenungkan banyak arti yang terkandung di dalamnya, yang mengarah pada rahasia kesuksesan, tidak dilupakan oleh mereka yang memiliki ambisi tinggi dan pikiran yang tercerahkan.
Unsur-unsur yang mengarah pada aliran air yang tampaknya lembut, tenteram, dan halus yang menaklukkan bebatuan padat, medan kasar, dan elemen tak kenal ampun, adalah upaya yang konstan, upaya terus-menerus, dan fokus pada tujuan dan waktu.
Sungai tidak pernah berhenti mengejar mereka tanpa henti, terlepas dari perjalanan panjang dan melelahkan di depan. Hubungan antara sumber aliran air dan tujuan akhirnya, adalah konstan dan tidak pernah berakhir, dan terlepas dari efek samping yang mungkin dicapai dalam perjalanan antara dua titik, tujuan akhir tetap menjadi fokus.
Jika air tetap diam, maka air itu menjadi rusak atau bisa mengering dan diserap oleh tanah yang dilewatinya. Demikian pula, masyarakat akan membusuk dan menjadi ‘korup’ ketika mereka berhenti mengejar tujuan reformasi, pembangunan, memerangi korupsi, dan mengembangkan struktur suara yang dibangun di atas konsep moralitas, iman yang kuat, kebaikan dan keindahan. Dan bulan Ramadhan merupakan bulan moralitas dengan keimanan yang kuat
Generasi muda kita sangat membutuhkan untuk memahami refleksi-refleksi ini, karena mereka membentuk dasar yang menjadi dasar kemajuan masyarakat dan pada pundak mereka, harapan banyak orang ditunggu.
Mereka juga cenderung menghadapi kesulitan, rintangan dan rintangan, dan mungkin merasa tidak didukung atau bahkan sedih dengan prevalensi kejahatan dan ketidakadilan, membuat mereka lelah dari perjalanan yang panjang.
Karena itu penting bagi mereka untuk memahami bahwa mereka yang bertekad, siap sedia, fokus, tulus dan percaya diri adalah mereka yang paling mungkin berhasil menjalankan roda-roda kebaikan. Roda kebaikan itu Ramadhan yang mulia.
Sangat penting bahwa seorang muslim muda, sadar akan pesan mereka; untuk memberikan kebaikan bagi semua orang dan menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan Islam yang mulia melalui tindakan dan perilaku mereka.
Penting juga bagi mereka, generasi muda, untuk menyadari bahwa ini membutuhkan upaya yang monumental, dengan mempertimbangkan kebijaksanaan yang diambil dari aliran alami air.
Pesan untuk generasi muda adalah Anda adalah harapan kami, jadi jangan biarkan aliran aspirasi dan impian Anda berhenti atau menjadi kering, sebelum Anda mengukir batu dan batu-batu besar masa depan yang lebih baik dan lebih cerah.
Dan ingat, bahwa air selalu ditakdirkan untuk menaklukkan semua yang menghalangi jalannya. Bersamalah selalu dengan Allah SWT, setiap keadaan dan kondisi dan jangan pernah putus asa meraih apa yang telah Allah SWT gariskan. Ramadhan bulan kemuliaan yang harus terus kita kejar dan raih pahalaNya. Wallahua’lam. (TJP)
Alirkan kebaikan melalui Zakat, Infak dan Shadaqah. Sempurnakan amalan dengan berbagi kepada yang membutuhkan.
Rekening Zakat
a.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia
MANDIRI: 1670055500077
BANK SYARIAH INDONESIA: 7100300014
BANK MUAMALAT: 3050700073
Rekening Infaq
a.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia
MANDIRI: 1670002432085
BANK SYARIAH INDONESIA: 6856647010
BCA: 0663271960
Konfirmasi: wa.me/6281287026443 (Cepy)