RUMAH PENA MOTIVASI

Generasi Al-Qur’an dan Malam Lailatul Qadar (Seribu Bulan)

Segala puji bagi Allah Subhanallahu wata’ala dan marilah kita selalu panjatkan rasa syukur kepada-Nya, sebab karena Allah Subhanallahu wata’ala kita bisa menjalankan ibadah yang mulia ini, yaitu bulan Ramadhan di hari ke-27, Ahad tanggal 7 April 2024.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam., kepada keluarga, para sahabat, dan sampai kepada kita selaku umatnya di akhir zaman.

Abu Musa al Asy’ari meriwayatkan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. “Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al-qur’an seperti buah Utrujjah, baunya harum dan rasanya enak. Sedang orang mukmin yang tak suka membaca Al-qur’an bagaikan buah Tamr, tak ada baunya dan rasanya manis….”. (HR Bukhari Muslim)

Sebuah perumpamaan yang indah. Mukmin yang mencintai al-qur’an harumnya sangat wangi dan rasanya sangat enak. Maka sangat wajar, malam lailatul qadar sangat mulia. Nilainya secara personal mengalahkan seribu bulan yang komunal yang terdiri dari puluhan ribu malam lainnya. Sebuah perbandingan yang sangat jelas menuntun kita untuk makin dekat dengan al-qur’an.

Generasi-generasi pertama yang dekat dengan al-qur’an memiliki kualitas yang terbukti mengalahkan puluhan ribu orang, berbagai kaum di berbagai dunia dengan penaklukan-penaklukan yang dilakukan pada masa sahabat. Jiwa-jiwa yang terpatri dengan al-qur’an tak gentar berhadapan dengan apapun, tak takut melampaui berbagai rintangan apapun, tak menyerah di depan tantangan apapun, dan memiliki cita-cita yang tak terukur oleh usia mereka.

Kekal terukir dalam tinta emas sejarah. Generasi-generasi al-qur’an tersebut mampu memberikan sumbangan riil kepada peradaban manusia dan kemudian dikenang oleh orang yang datang setelahnya. Keistimewaan lainnya malam lailatul qadar adalah bahwa di malam tersebut para malaikat Allah Subhanallahu wata’ala turun mengawal kalam-Nya yang suci yang diturunkan untuk mengatur segala urusan makhluk-Nya.

Malaikat-malaikat tersebut jumlahnya sangat banyak. Menjejali semesta dengan keramaiannya, memenuhi langit dan menutupinya. Serempak turun ke bumi dipimpin oleh Jibril alaihissalam kekasih Allah, pimpinan para malaikat.

Mereka membawa kedamaian ke bumi hingga fajar menyingsing. Kedamaian yang hanya Allah Subhanallahu wata’ala saja yang ketahui hakikatnya. Kedamaian yang sanggup meredam segala keburukan malam itu. Kedamaian yang dititahkan Allah Subhanallahu wata’ala untuk mengiringi kemuliaan malam tersebut, lailatul qadar.

Malam yang bersentuhan dengan kalam yang dimuliakan dari Sang Maha Mulia, Allah Subhanallahu wata’ala. Fajar baru menyingsing memberikan harapan kebaikan bagi para makhluk-Nya. Khususnya mereka yang memburu kemuliaan di malam tersebut dengan memuliakan al-qur’an.

Saatnya bagi kita untuk memburu hari pembebasan kita dari kemurkaan dan kemarahan Allah Subhanallahu wata’ala. Karena kita telah memiliki cinta-Nya. Yakinlah itu. Kita sedang memburu ampunan-Nya. “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”. (QS. 55:13). Wallahua’lam. (TJP)

Alirkan kebaikan melalui Zakat, Infak dan Shadaqah. Sempurnakan amalan dengan berbagi kepada yang membutuhkan.

LAZ UCARE INDONESIA

Rekening Zakat
a.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia

MANDIRI: 1670055500077
BANK SYARIAH INDONESIA: 7100300014
BANK MUAMALAT: 3050700073

Rekening Infaq
a.n Yayasan Ukhuwah Care Indonesia

MANDIRI: 1670002432085
BANK SYARIAH INDONESIA: 6856647010
BCA: 0663271960

Konfirmasi: wa.me/6281287026443 (Cepy)

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *