@ DH Al Yusni
Selama pandemi, karena situasi wabah kita bertemu melalui Zoom meeting. Lama kelamaan kitapun terbiasa dan akhirnya keasyikan menikmati pertemuan secara online. Padahal ada banyak faedah dan manfaat dari keberkahan pertemuan offline.
Dalam kitab Bahjatun Naazhirin, karya Syaikh Salim bin Ied Al-Hilali, disebutkan tentang kebolehan merindukan bertemu dengan orang-orang shalih (liqo-us shaalihiin), para ulama, orang-orang baik dan berusaha untuk bertemu dengan mereka secara offline.
Orang-orang shalih, para ulama, orang-orang yang berusaha inginkan kebaikan, termasuk para juru dakwah yang berjuang untuk kebaikan di berbagai bidang, adalah orang-orang beriman yang pantas dirindukan.
Tidak bertemu mereka, atau tidak memandang wajah mereka secara langsung, adalah kesedihan. Dari diri mereka kita mendapat cahaya keimanan karena kebaikan dan keshalihannya.
Begitu kuatnya rasa rindu bertemu dengan saudara-saudara yang shalih, sehingga para salafushalih banyak mengungkapkan rasa itu.
Umar bin Khattab radhiyallaahu anhu mengatakan, “Bertemu dengan saudara-saudara seiman adalah penghilang kesedihan… “
Ada juga yang mengatakan, “Ruh orang yang berakal ada pada bertemu dengan para saudara-saudara seiman…”
Hasan Al-Bashri rahimahullah, mengatakan: “Saudara-saudara kami seiman, lebih kami cintai dari pada keluarga kami. Ikhwan kami mengingatkan kami dengan akhirat, sedangkan keluarga kami mengingatkan kami dengan urusan dunia”.
Maka jangan biarkan tidak bertemunya kita secara fisik pada pertemuan rutin pekanan terus berlangsung, karena hal itu akan berdampak perlahan menggerogoti nilai persaudaraan dan ikatan hati yang sudah lama bersemi.
Twitter: @CepPangeran | IG/Tiktok: cecep.asmadiredja | LinkedIn: cecep asmadiredja
.