@ Cecep Y Pramana
Ilmu dianggap sebagai warisan para nabi kepada para ulama, dan ilmu dianggap tetap ada sampai hari kiamat, dan ingatan orang-orang yang berilmu akan tetap ada sampai hari kiamat.
Al-Khatib berkata: “Abu Ya’la bin al-Farra membacakan kepadaku. Tuhan yang mati menjadi hidup melalui pengetahuan. Dan yang tersisa hanyalah ketidaktahuan dan kesalahan Maka perolehlah ilmu untuk mencapai keabadian“.
Jangan menganggap hidup dalam ketidaktahuan sebagai sesuatu. Ilmu juga dianggap sebagai cahaya yang memberi petunjuk dan membimbing pemiliknya, dan para pendahulu yang shaleh selalu menganjurkan ilmu untuk selalu diterapkan.
Ilmu dianggap sebagai pelipur lara bagi pemiliknya dalam kesendirian, karena pemilik ilmu itu kuat dalam kebenaran, dan dia menyeru untuk itu, dan orang-orang yang berilmu dan para sahabatnya adalah orang-orang yang paling menaati perintah Allah Subhanahu wata’ala.
Ia juga akan selalu menjauhi larangan-Nya, dan ilmu itu mengandung banyak kebaikan ulama dan ahli ilmu sampai tingkat tertinggi, baik di dunia maupun di akhirat. Wallahua’lam bishawab.
Twitter: @CepPangeran | IG/Tiktok: cecep.asmadiredja | LinkedIn: cecep asmadiredja
.