@ Cecep Y Pramana
Al-Qur’an berada di tanganmu. Kulihat kamu tersenyum, dan malam pun kehilangan kesadaran, bulan nan indah menahan desahannya, dan bintang jatuh dari langit. Aku sangat mencintaimu. Jangan tanya padaku apa buktinya.
Apakah kamu melihat peluru menanyakan orang mati itu? Mungkin jiwaku tak mampu bertemu denganmu, dan mataku tak mampu melihatmu, namun hatiku tak sanggup melupakanmu. Jika mata tak mampu meninggalkanmu, maka hati pun tak akan pernah melupakanmu.
Aku tidak akan melupakanmu. Saat kucari di antara daun-daunku yang jatuh layu, kutemukan gambarmu tertulis di atasnya, aku tidak akan melupakanmu, dan gambar itu menggerakkan detak jantungku dan membawa kembali cintamu yang terukir dalam ingatanku dan menghamburkan kertas-kertas dan menyimpannya gambaranmu dalam imajinasiku.
Cinta adalah satu-satunya permainan di mana dua orang berpartisipasi dan menang bersama atau kalah bersama. Cinta mungkin lahir dengan sebuah kata, tapi cinta tidak akan pernah mati dengan sebuah kata. Dengan kata, maka cinta pun akan terus merangkainya.
Cinta terbesar bukanlah cinta yang membuat kita terpesona sejak pertama kali bertemu, melainkan cinta yang merayap di dalam diri kita tanpa kita sadari. Seolah-olah kamu tiba-tiba menemukan, bahwa itu adalah udara yang kamu hirup. Seseorang boleh saja menjual sesuatu yang telah dibelinya, namun ia tidak dapat menjual hati yang telah ia cintai.
Aku mengangkat penaku perlahan dan menuliskan perasaanku. Saat aku melihatmu, wujudku bergetar. Kamu adalah matahariku, kamu adalah langitku, dan kamu adalah bidadariku. Jadi biarkan aku tenggelam dalam lautan cinta fanamu. Kamu, Nona manis, menghuni hati nuraniku dan menembus jiwaku, dan mencabut kesedihanku.
Kaulah nona manisku, kebahagiaanku dan obatku, maka maukah kau datang dalam setiap langkahku. Jangan tanya padaku tentang embun, karena tidak akan lebih manis dari suaramu mendendangkan ayat-ayat al-qur’an. Jangan tanya padaku tentang cintaku, karena aku telah menanamnya di tangan dan hatimu.
Twitter: @CepPangeran | IG/Tiktok: cecep.asmadiredja | LinkedIn: cecep asmadiredja
.