@ Cecep Y. Pramana
Persahabatan atau persaudaraan itu seperti payung. Semakin deras hujannya, maka semakin kita membutuhkannya. Persahabatan adalah mimpi dan entitas yang menghuni jiwa. Ada yang kehadirannya dalam hidup kita menjadi sebuah tonggak sejarah, dan ada pula yang hanya sekedar pertanda kosong, maka pilihlah sahabat sejati, dan waspadalah terhadap pertemanan palsu.
Buatlah setiap sahabat menganggap dirinya adalah orang terdekat dan kesayangan kita. Lakukanlah hal ini tanpa tipu muslihat. Cinta kita, sahabat kita, akan mekar di hati kita dengan hamparan musim semi, dan menciptakan taman kegembiraan di gurun jiwa kita.
Sahabat adalah jiwa transparan yang memiliki hubungan kuat dengan kita, menjadikan kedekatannya sebagai sumber kenyamanan dan kebahagiaan abadi. Ketika menyakitkan untuk melihat masa lalu, dan kita takut dengan apa yang akan terjadi di masa depan, maka lihatlah ke sisi kita, dan sahabat kita akan ada untuk mendukung kita.
Persahabatan adalah taman yang bunganya adalah persaudaraan, dan ‘nektarnya’ adalah kerja sama. Sahabat sejati adalah dia yang berpikiran baik tentang kita, dan jika kita melakukan kesalahan terhadapnya, maka dia akan mencari alasan untuk kita dan berkata pada dirinya sendiri bahwa mungkin dia tidak bersungguh-sungguh.
Sahabat sejati itu sulit ditemukan, sulit berpisah, dan tak mungkin dilupakan. Kegembiraan sahabat adalah alasan yang cukup bagi kita untuk menjadi sangat bahagia. Jangan berjalan di depanku, karena aku mungkin tidak bisa mengikutimu, dan jangan berjalan di belakangku, karena aku mungkin tidak bisa memimpin, tapi berjalanlah di sampingku dan jadilah sahabat sejatiku.
Persahabatan sejati itu ibarat hubungan antara mata dan tangan: jika tangan sakit, maka mata menitikkan air mata, dan jika mata menitikkan air mata, maka tangan menghapusnya. Persahabatan adalah cinta tertinggi yang pernah ada.
Persahabatan adalah harta yang tidak pernah pudar. Itu adalah simbol keabadian dan cinta murni tanpa kemunafikan, iri hati, atau kecemburuan. Persahabatan tidak akan hilang seperti matahari, persahabatan tidak akan mencair seperti salju yang mencair, dan persahabatan tidak akan mati kecuali cinta mati.
Persahabatan ibarat pohon yang akarnya adalah kesetiaan, cabangnya adalah kebaikan, dan buahnya adalah komunikasi. Persahabatan adalah komunikasi positif dan iman. Sahabat sejati adalah seseorang yang ada di sisi kita saat seluruh dunia hilang. Persahabatan, seperti halnya kesehatan manusia, tidak akan terasa nilainya yang langka sampai hilang.
Sahabat sejati adalah dia yang kamu tuju sambil membawa diri dan kekhawatiran kita, dan kita kembali darinya dengan perasaan ringan, seolah-olah kita hanya membawa hatinya bersama kita. Sahabat sejati adalah dia yang bahagia saat kita membutuhkannya dan bergegas melayani kita tanpa memungut bayaran.
Persahabatan adalah sebuah istana yang kuncinya adalah kesetiaan, makanannya adalah harapan, dan buahnya adalah kebahagiaan. Persahabatan adalah sebuah kata yang memiliki banyak makna, yang terindah adalah pengorbanan demi orang lain, kebebasan dari ‘introversi’, komunikasi dan integrasi dengan orang lain.
Twitter: @CepPangeran | IG/Tiktok: cecep.asmadiredja | LinkedIn: cecep asmadiredja
.