RUMAH PENA MOTIVASI

Ekspresi Matahari dan Bulan, Dua Tanda Keagungan Allah SWT

@ Cecep Y. Pramana

Matahari dan bulan merupakan dua tanda keagungan Allah Subhanahu wata’ala, Tuhan Yang Maha Esa di alam semesta, dan Dia tidak menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Oleh karena itu, keberadaan matahari pada tempat dan orbitnya yang ditentukan oleh Allah Subhanahu wata’ala merupakan suatu hal yang sangat tepat agar kehidupan dapat terus berjalan.

Dan hal ini juga berlaku pada bulan, dan merupakan hikmah Allah Subhanahu wata’ala bahwa bumi hanya mempunyai satu bulan. Bulanlah yang menerangi kegelapan, dan mengambil cahayanya dari matahari.

Matahari dan bulan antara kelalaian dan perhatian

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, menggambarkan tentang matahari dan bulan: “Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya“. (QS Surah Yasin: 38-40)

Matahari dan bulan adalah salah satu mukjizat Allah Azza Wa Jalla yang ada di tengah langit. Matahari dan bulan membuat kita terpesona dengan keindahannya yang menakjubkan dan manfaatnya yang tak terhitung banyaknya.

Tidak mungkin membayangkan seperti apa kehidupan di Bumi tanpa kehadirannya salah satunya Bulan dan matahari merupakan dua mata dalam kaitannya dengan bumi, dan memang merupakan sumber kehidupan serta sumber keindahan dan cahaya bagi kita.

Kehadiran bulan tidak kalah pentingnya dengan kehadiran matahari. Sebagian orang beranggapan bahwa matahari dan bulan tidak memiliki arti yang sama, namun kenyataannya matahari mempunyai banyak tugas, lebih dari sekedar menjadi sumber kehangatan bagi kita, karena merupakan poros utama tata surya.

Matahari adalah sumber cahaya bagi bulan karena memantulkan cahaya yang jatuh ke atasnya. Jika bukan karena matahari, bulan akan menjadi planet yang gelap kehidupan di bumi. Patut dicatat bahwa semua planet di tata surya, termasuk bulan dan bumi, berputar mengelilingi matahari dengan kecepatan yang berbeda-beda.

Rotasi bumi mengelilingi matahari menentukan musim dalam setahun, dan pada saat yang sama semua planet ini, termasuk matahari dan bulan, berputar dan berlari di ruang angkasa pada jalur tertentu untuk jangka waktu tertentu, dan sebelum ditemukannya planet modern. Perangkat pemantauan, banyak informasi tentang matahari dan bulan yang ambigu, terutama berkaitan dengan perannya dalam hubungannya dengan bola.

Beberapa orang percaya bahwa matahari terletak pada tempatnya, dan hal ini kurang benar. Penemuan teknologi pengamatan modern telah menyadarkan kita bahwa matahari, bulan, bumi, dan planet-planet berputar dalam sistem yang tepat, dan sistem ini menghubungkan mereka dalam sistem yang tepat. Sebuah cara Allah Azza Wa Jalla yang tidak dapat dipahami dalam semua aspek. Jika sistem yang tepat ini diganggu, maka kehidupan di Bumi tidak mungkin terjadi.

Jika matahari mendekat sedikit saja ke bumi, maka kehidupan akan menjadi tidak tertahankan karena panasnya yang menyengat, dan jika matahari menjauh maka es dan kegelapan akan merajalela. Ini semua adalah hikmah Allahu Subhanahu wata’ala yang tampak jelas di hadapan kita, dan hal yang sama berlaku untuk bulan.

Posisi bulan terhadap bumi dan matahari merupakan tempat yang paling tepat, dan jika sedikit berbeda maka sistem akan terganggu. Orang juga menggunakan bulan untuk mengetahui arah. Bagi mereka, bulan adalah tanda yang khas, sama seperti matahari, dan melalui mereka, dapat mengetahui empat arah: matahari terbit, terbenam, utara, dan selatan.

Pada zaman kuno, ketika orang bepergian, mereka dipandu oleh cahayanya di tengah gurun dan merasa nyaman dengan kehadirannya. Baik matahari maupun bulan merupakan santapan lezat bagi para penulis dan penyair. Karena mereka mengibaratkan orang yang dicintainya dengan dirinya. Ada pula yang mengibaratkan terbitnya matahari dengan wajah dan kehadiran orang yang dicintainya, begitu pula dengan bulan.

Tidak peduli seberapa banyak orang mencoba membandingkan matahari dan bulan bersama-sama, mereka tidak akan bisa memihak satu sama lain. Kita menyukai matahari dan bulan dalam banyak hal, dan beberapa orang menganggap matahari sebagai hal yang paling penting banyak yang tidak mengetahui bahwa bumi dipengaruhi oleh gaya tarik menarik bulan terhadapnya, dan hal ini menyebabkan terjadinya pergerakan pasang surut air laut.

Berkat ilmu pengetahuan modern, kita dapat mempelajari banyak informasi tentang matahari dan bulan, dan kita dapat menguraikan banyak simbol di sekitarnya, seperti halnya saat ini kita dapat memperoleh manfaat dari energi, panas, dan panas matahari sinar dalam banyak hal, terutama karena merupakan energi terbarukan yang tidak menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan.

Ini adalah keistimewaan matahari yang luar biasa, dan salah satu kegunaan energi matahari yang paling menonjol adalah untuk menghasilkan energi listrik dan menggunakannya untuk penerangan, selain menggunakannya untuk memanaskan air dengan menggunakan pemanas tenaga surya. Inilah sebabnya mengapa matahari merupakan anugerah besar bagi manusia yang tidak akan pernah bisa kita tinggalkan, dan merupakan fondasi di antara planet-planet di tata surya.

Beberapa ilmuwan juga mampu mengungkap banyak rahasia bulan. Di mana manusia mendarat di sana pada pertengahan abad kedua puluh, dan sejak saat itu misi ruang angkasa mulai menuju ke bulan, dan ruang angkasa serta planet-planet, bintang-bintang dan galaksi-galaksi di dalamnya dipantau, demikian pula Bumi dipantau, dan manusia pun diawasi. Mampu mendeteksi komponen matahari dan bulan, serta mengetahui cara terbentuknya masing-masing komponen tersebut.

Betapapun berbedanya pendapat manusia mengenai pentingnya matahari dan bulan, Allah Subhanahu wata’ala tidak menciptakan sesuatu yang sia-sia. Di dalam Al-Qur’an terdapat sebuah surah yang bertuliskan nama matahari, dan sebuah surah yang bertuliskan nama bulan.

Allah Azza Wa Jalla bersumpah demi matahari dan bulan karena keduanya merupakan mukjizat-Nya, dan kepentingannya sangat besar dalam keseimbangan kehidupan di bumi; Oleh karena itu, bulan dan matahari termasuk nikmat yang paling besar yang Allah Subhanahu wata’ala berikan kepada semua makhluk-Nya.

Kesimpulannya, matahari dan bulan adalah tujuan para pejalan kaki. Matahari memberikan cahayanya pada bumi, dan itulah penyebab terjadinya silih bergantinya empat musim di bumi menentukan permulaan hari, kehidupan, dan keberangkatan makhluk menuju kehidupan.

Bulan adalah tempat tujuan manusia untuk menentukan jam dan waktu dalam sehari serta shalatnya, dan bulan juga menentukan hari-hari dalam suatu bulan. Artinya pertengahan bulan, kemudian mulai mengecil dan menjadi bulan sabit lagi dan berakhirnya bulan, maka matahari dan bulanlah yang menjadi alat pemberi peringatan waktu. Wallahu’alam.

Twitter: @CepPangeran | IG/Tiktok: cecep.asmadiredja | LinkedIn: cecep asmadiredja
.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *