RUMAH PENA MOTIVASI

Kemampuan Mendengarkan

@ Cecep Y. Pramana

Ada dua sisi dalam setiap jenis komunikasi. Di satu sisi ada pengirim, dan di sisi lain ada penerima. Kedua sisi tersebut penting jika komunikasi yang bermanfaat ingin terjadi.

Kemampuan untuk mendengarkan secara efektif sangat penting bagi keterampilan kita sebagai komunikator. Mendengarkan sangatlah penting untuk belajar, memahami, bekerja, berkreasi, mengembangkan pelanggan yang puas, bahkan membangun hubungan baik dengan orang lain.

Kita mendengarkan sepanjang waktu. Mendengarkan secara efektif penting tidak hanya di ruang kuliah tempat pembicara berdiri di belakang podium, tetapi juga di telepon, dalam percakapan tatap muka, di sekitar meja makan, dalam rapat kecil, di sebuah resepsi, dan dalam hampir setiap situasi lain tempat orang berinteraksi satu sama lain.

Kebanyakan orang hanya memanfaatkan sebagian kecil dari kemampuan mendengarkan mereka. Keterampilan mendengarkan yang berkembang dengan baik akan memberi kita keunggulan kompetitif dalam berbagai situasi, termasuk hubungan pribadi, negosiasi bisnis, pendidikan dan pelatihan, partisipasi dalam organisasi, dan banyak lainnya.

Mendengarkan melibatkan lebih dari sekadar mendengar. Bila kita mendengarkan dengan efektif, maka kita dapat memperoleh informasi berharga yang tidak dipahami orang lain. Kita dapat memahami makna tersembunyi dalam perkataan orang lain. Bahkan, dengan mendengarkan secara terampil, maka kita sering kali dapat belajar lebih banyak dari orang lain daripada yang ingin mereka katakan kepada kita.

Sama seperti keterampilan lainnya, kemampuan kita untuk mendengarkan dengan efektif dapat dikembangkan dan ditingkatkan, dengan upaya sadar dari pihak kita. Peningkatan hasil dalam pembelajaran, pemahaman, pengertian, dan produktivitas kita akan sepadan dengan usaha tersebut.

Mendengarkan secara aktif

Karena mendengarkan tidak memerlukan upaya fisik, seperti halnya berbicara, maka kita cenderung menganggapnya sebagai aktivitas pasif. Dan memang benar bahwa kita tidak perlu melakukan tindakan apa pun agar telinga kita dapat mendengar suara.

Namun, mendengarkan yang sebenarnya adalah lebih dari sekadar mendengar. Mendengarkan yang efektif memang melibatkan upaya mental yang kuat. Setiap suara yang kita dengar perlu ditafsirkan pada beberapa tingkatan sebelum mendengarkan dan memahami dengan benar terjadi.

Cara utama untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan adalah dengan mengambil peran aktif dalam mendengarkan. Yang terlibat hanyalah perubahan sikap yang sederhana. Anggaplah mendengarkan sebagai sesuatu yang kita lakukan, bukan sebagai sesuatu yang terjadi begitu saja.

Bertanggung jawablah atas pendengaran kita sendiri. Menyalahkan orang lain atas kebiasaan bicara mereka yang buruk tidak akan banyak membantu meningkatkan pemahaman kita terhadap wacana mereka. Hanya dengan memahami pentingnya mendengarkan secara efektif, dan berusaha mendengarkan secara aktif, maka kita akan meningkatkan kemampuan mendengarkan secara signifikan.

Perhatikan

Bayangkan diri kit berada di jalan pusat kota yang ramai pada siang hari. Hari itu cerah, dan ratusan orang berjalan di jalan, dalam perjalanan untuk makan siang atau pergi mengurus keperluan. Klakson berbunyi keras, truk bergemuruh, dan mobil-mobil berdesing.

Dan kita berjalan di jalan, berbicara di telepon seluler. Dalam situasi seperti itu, apakah kita mendengar semua langkah kaki setiap orang yang berjalan di jalan? Tentu saja tidak. Kita telah mengabaikannya. Kita memperhatikan orang di ujung lain sambungan telepon. Namun, langkah kaki itu ada di sana, dan kita pasti dapat mendengarnya jika mau.

Untuk membuktikannya, bayangkan diri kita berada di lokasi yang sama, 12 jam kemudian. Saat itu tengah malam, dan jalanan hampir sepi. Kita baru saja beristirahat dari proyek semalaman di kantor, dan berjalan beberapa blok ke kedai kopi yang buka 24 jam.

Tiba-tiba, seseorang keluar dari ambang pintu dan mulai berjalan di belakang kita. Apakah kita mendengar suara langkah kaki? Tentu saja! Dan kita mungkin bertanya-tanya, “Apakah saya akan dirampok? Haruskah saya lari? Haruskah saya berbalik dan berjalan ke arah lain?”

Meskipun hanya ada satu set langkah kaki, maka kita mendengarnya dengan sangat jelas di tengah malam, padahal kita bahkan tidak mendengar ratusan langkah kaki di siang hari. Mengapa demikian? Karena di tengah malam, langkah kaki jauh lebih berarti bagi kita. Bismillah..

Twitter: @CepPangeran | IG/Tiktok: cecep.asmadiredja | LinkedIn: cecep y pramana
.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *