@ Cecep Y. Pramana
Allah Subhanahu wata’ala telah menetapkan ketentuan-ketentuan ibadah dan mewajibkan pelaksanaannya. Sebagian dari hikmah-Nya, Yang Maha Kuasa, ialah bahwa Dia telah memberikan kepada hamba-hamba-Nya pahala yang berlipat ganda, yang membuat mereka bergembira.
Sebagian pahala itu ada yang di dunia, yang membuat mereka merasakan nikmat dan kenikmatan beribadah, dan sebagian lagi pahala di akhirat, yang akan diperoleh orang-orang yang beriman di surga yang penuh kenikmatan.
Salah satu pahala yang paling agung yang dianugerahkan Allah Subhanahu wata’ala kepada kita adalah hari raya Idulfitri 1446 Hijriyah yang disebut juga dengan hari pahala.
Idul Fitri adalah hari raya kegembiraan dan kebahagiaan
Hari Raya Idulfitri dianggap sebagai pahala setelah berpuasa sebulan penuh, yaitu bulan Ramadhan yang penuh berkah. Umat Islam bergembira pada pagi hari raya Idulfitri karena telah menyelesaikan ibadah bulan suci ini, yaitu puasa, shalat, zakat dan bersedekah, dengan cara yang paling sempurna dan diridhoi Allah Subhanahu wata’ala.
Alangkah indahnya seorang hamba yang melaksanakan shalat di hari raya Idulfitri. Menghabiskan malam untuk berdzikir, berdoa, dan membaca Al-Qur’an. Berpuasa dari makan, minum, menggunjing, dan bergosip serta bersabar dalam menghadapi rasa lelah dan kesusahan. Pagi hari pertama 1 Syawal dianggap sebagai awal mula kebaikan dan akhir dari wangi kasturi.
Ritual Hari Raya Idulfitri diawali dengan melaksanakan shalat Idulfitri, bersama jamaah lainnya dalam melaksanakan shalat dan takbir Idulfitri. Di saat yang sama, menara-menara masjid di mana-mana menggemakan suara takbir yang dahsyat dan kuat, yang memenuhi dunia dengan keajaiban, memberi suasana khusus pada hari raya Idulfitri, dan menjadikannya sebagai pelajaran iman yang luar biasa.
Di dalamnya jiwa dan ruh kembali kepada Sang Pencipta, Allah Azza Wa Jalla dan menyebarlah suasana kegembiraan, kebaikan dan kebahagiaan. Persiapan Idulfitri juga mencakup pembuatan dan penyiapan manisan khas hari raya Idulfitri.
Cara mengekspresikan hari raya Idulfitri berbeda-beda di setiap negara, seperti: ketupat lebaran, kue kering tradisional, anek kue lebaran, kopi dan lainnya, selain juga membagikan permen dan coklat kepada anak-anak.
Hari Raya Idulfitri dianggap sebagai kesempatan yang indah untuk berkumpulnya keluarga, sanak saudara dan tetangga. Hal ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi manusia untuk bergembira dan saling berbagi kegembiraan atas keridhaan Allah Subhanahu wata’ala.
Tidak ada yang lebih indah dari pada menunaikan ibadah yang diridhoi Allah Subhanahu wata’ala dan mengangkat derajat di dunia dan akhirat, seiring meluasnya suasana perayaan, meja-meja pribadi dan umum tertata, orang dewasa maupun anak-anak semuanya bergembira.
Hari Raya Idulfitri merupakan hari raya penuh suka cita, kegembiraan dan kebahagiaan, di dalamnya terdapat banyak adat istiadat yang baik, yang terpenting di antaranya adalah saling kunjung dan menjaga tali silaturahmi.
Bersilaturahmi ke rumah keluarga besar, tempat kakek dan nenek berada, dan berkumpul dalam lindungan mereka, serta saling bertukar bingkisan Hari Raya Idulfitri di antara semuanya, sehingga ibadah menjadi lebih nikmat.
Tak peduli berapa pun usia kita, betapa banyak dan melimpahnya kekhawatiran kita, serta siang dan malam menjauhkan dan memisahkan kita, hari raya Idulfitri akan tetap menjadi simbol kebahagiaan, dan saksi ibadah pada bulan yang paling agung dan mulia.
Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriyah membawa ribuan pelajaran, hikmah, dan rasa syukur. Di dalamnya terdapat begitu banyak keagungan dan keajaiban yang membuat kita bersyukur atas kebesaran Sang Pencipta Allah Azza Wa Jalla, segala puji bagi-Nya.
Marilah kita memohon kepada-Nya agar hari raya Idulfitri tetap bersama kita dan membawanya kembali selama bertahun-tahun yang akan datang, dan tidak menghilangkan pahala, balasan, dan kegembiraannya, dan tidak membiarkan antisipasi dan keinginan kekanak-kanakan itu padam. Biarlah hari raya Idulfitri di tahun ini menjadikan kegembiraan tersendiri bagi mereka yang selalu bersyukur kepada-Nya.
Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kullu ‘amin wa antum bikhair; “Semoga Allah menerima (puasa) kita dan setiap tahun semoga kita senantiasa dalam kebaikan”. Selamat hari raya Idulfitri 1446 H. Semoga kita senantiasa mendapatkan limpahan berkah dan nikmat dari Allah Subhanahu wata’ala.