Cecep Y Pramana
Saat kita memasuki dunia sekolah, yang pertama kali kita pegang adalah pensil, yaitu untuk belajar menulis, merangkai kata. Namun seiring berjalan waktu, bertambah aktivitas, masa remaja kemudian dewasa, banyak sekali dari kita yang lupa mengapa harus menulis.
Kegiatan menulis seringkali diremehkan banyak orang. Seolah, menulis hanya kegiatan ‘wajib’ yang dilakukan oleh pelajar. Selepas lulus dari dunia pendidikan sekolah, lanjut pendidikan tinggi/kuliah (S1, S2 bahkan S3) lantas tidak lagi memiliki alasan untuk menulis.
Dan pastinya kita semua tahu, saya dan juga anda, bahwa kegiatan yang tidak lagi dilakukan, memiliki kesempatan lebih banyak untuk dilupakan. Hasilnya, ketika tangan ini tidak lagi terbiasa digunakan untuk menulis, otak juga tidak lagi diasah untuk mengeluarkan hasil pikir, maka aktivitas menulis akan menjadi pekerjaan yang menyulitkan.
Bagi seorang muslim, alasan paling penting lainnya dalam hal menulis, yaitu sebagai sarana dakwah atau syiar. Syiar Islam ini sangat penting dilakukan untuk menjaga keutuhan syariat Islam itu sendiri.
Sebuah ilmu apalagi ilmu keislaman tidaklah cukup hanya disyiarkan melalui ceramah langsung di depan publik atau media lainnya. Karena ingatan jangka pendek kita berlangsung singkat. Itulah kenapa menulis menjadi ghirah atau semangat yang terus terbarukan bahkan estafeta dalam syiar dakwah. Mari kita memulai menulis.
.