@ Cecep Y. Pramana
Dia adalah Umaimah binti Abdul Muthalib bin Hashim bin Abdul Manaf bin Qusay, ibu dari Abdullah, Ubaidullah, Hamnah, Habibah, dan Zainab. Ia lahir di Mekkah, dan dia adalah bibi keempat dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, semoga Allah Subhanahu wata’ala memberkatinya dan memberinya kedamaian. Ibunya adalah Fatimah binti Amr bin ‘A’idz bin Imran bin Makhzum bin Yaqzhah. — Perlu dicatat bahwa tanggal kematiannya tidak pernah disebutkan –.
Ciri-ciri Umaimah binti Abdul Muthalib
Umaimah binti Abdul Muttalib dibedakan berdasarkan kecantikan wajahnya, kefasihan berbicara, dan retorikanya. Dia adalah seorang jenius dalam puisi dan prosa, dan terkenal karena kecerdasan dan kemurahan hatinya.
Pernikahan dan anak-anaknya
Pada era pra-Islam, ia menikah dengan Jahsy bin Riyab al-Asadi, sekutu Quraisy, dan melahirkan enam orang putra. Abdullah, Ubaidullah yang dikenal sebagai Abu Ahmad, Hamnah, Habibah yang dikenal sebagai Ummu Habib, dan Zainab, Ibunda Orang-orang Beriman, istri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, semoga Allah memberkatinya dan memberinya kedamaian.
Nama-nama saudara perempuan Umaimah binti Abdul Muthalib
Umaimah binti Abdul Muthalib, bibi Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, semoga Allah Subhanahu wata’ala memberkatinya dan memberinya kedamaian, memiliki lima saudara perempuan, yaitu: Shafiyyah binti Abdul Muthalib, Arwa binti Abdul Muthalib, Atika binti Abdul Muthalib, dan Ummu Hakim Al-Baidha’ binti Abdul Muthalib.
Terdapat perbedaan pendapat mengenai apakah Umaimah binti Abdul Muttalib mengetahui misi Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam tersebut. Ada yang mengatakan bahwa ia mengetahui misi tersebut, ada pula yang menyangkalnya. Ibnu Hajar, salah seorang penulis biografi, menyebutkan bahwa ia mengetahui misi tersebut dan buktinya adalah bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam memberinya makan satu wasq dari kurma Khaybar.
Adapun Adz-Dzahabi lebih memilih bahwa yang diberi makan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah Umaimah binti Rabi’ah bin Al-Harits bin Abdul Muthalib, sepupu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Yakni, Umaimah binti Rabi’ah yang masuk Islam dan diberi makan dari kurma Khaybar.
Kisah Masuk Islamnya Umaimah binti Abdul Muthalib
Terdapat perbedaan pendapat mengenai masuk Islamnya Umaimah binti Abdul Muthalib. Beberapa di antara mereka mengingkari perpindahannya ke Islam, dan beberapa di antara mereka adalah penulis biografi. Ibnu Hibban, Al-Dhahabi, dan Ibnu Hajar.
Dan beberapa di antara mereka yang tertarik menceritakan tentang masuknya Umaimah binti Abdul Muthalib ke Islam, di antaranya: Ibnu Saad dan Al-Waqidi. Ibnu Hibban menyebutkan bahwa salah seorang bibi Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam yang masuk Islam adalah Shafiyah binti Abdul Muthalib.
Oleh karena itu, tidak ada bukti yang jelas bahwa Umaimah binti Abdul Muthalib mengetahui misi Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam tersebut, masuk Islam, atau berhijrah. Dan Allah Subhanahu wata’ala mengetahui yang terbaik.
Puisi Umaimah binti Abdul Muthalib
Sebelum kematiannya, ayahnya bertemu dengan dia dan saudara-saudaranya dan memintanya untuk menulis puisi duka cita untuknya seolah-olah dia telah meninggal. Umaimah berkata sambil menangis mengenang ayahnya: (Zainab Fawaz, Mutiara yang Terserak di Kelas-kelas Istri-Istri Pelayan, halaman 70)
-Gembala suku itu tersesat
-Dan juru minuman jamaah haji Allah adalah pelindung kemuliaan
-Dan siapa yang terbiasa dengan tamu asing di rumahnya?
-Jika langit manusia pelit dengan guntur
-Aku mendapatkan seorang anak, hal terbaik yang bisa didapatkan oleh seorang pemuda
-Engkau tidak pernah berhenti berkembang, wahai Shaiba Al-Hamd
-Abu Al-Harits Al-Fayadh meninggalkan tempatnya
-Jangan pergi jauh, karena setiap makhluk hidup punya jalannya sendiri.
-Aku akan melayani Anda selama aku hidup dan aku akan merasakan sakit
-Dia layak mendapatkan apa yang dia temukan
-Semoga penjaga orang di alam kubur memberimu hujan
-Aku akan menangis untuknya bahkan jika aku berada di dalam kubur
-Dia adalah hiasan bagi seluruh suku.
-Dan dia tampan di mana pun dia berada dari Hamad
Twitter: @CepPangeran | IG/Tiktok: cecep.asmadiredja | LinkedIn: cecepypramana | lynk.id/ceppangeran
.