Tak kurang dari sebulan lagi, Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban segera tiba. Pertanyaannya, sudah bersiapkah kita semua untuk menyambut kehadirannya?
Biasanya seseorang tergerak hatinya untuk melaksanakan ibadah kurban yang istimewa itu setelah dirinya mengetahui tentang makna ibadah kurban. Berkurban, tentang menunjukan ketakwaan umat kepada Allah SWT.
Namun, sebelum itu umat pun harus memahami dahulu apa yang telah menjadi ketentuan-ketentuan berkurban.
Ibadah kurban itu termasuk sunnah mu’akad artinya bahwa kurban menjadi ibadah sunnah yang diutamakan, terlebih bagi mereka yang memiliki kemampuan. Jadi, bagi kita yang memiliki kemampuan (istitha’ah) diutamakan untuk bisa melakukan kurban.
Kriteria hewan kurban pun harus diperhatikan, agar hewan yang dikurbankan sah dalam ketentuan Islam.
Hewan kurban itu harus berupa hewan ternak (bahimatul an’am), memenuhi usia minimal untuk setiap jenis hewan, dan sehat. Usianya pun beragam, domba itu minimal 6 bulan, kambing 1 tahun, sapi 1 sampai 2 tahun, sedangkan unta antara 3 dan 4 tahun.
Sedangkan waktu pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, setelah salat Idul Adha. Seperti yang tercantum pada Alquran surat Al Kautsar ayat dua, berbunyi, “Shalatlah untuk Rabb-mu dan berkurbanlah”.
Waktu lebih tepatnya adalah ketika ketika hari raya yang jatuh setiap tanggal 10 Dzulhijah, meski terjadi perluasan bahwa bisa menyembelih sampai tiga hari tasyrik (11, 12, 13 dzulhijah).
Semoga ada banyak umat muslim yang punya kemampuan tergerak untuk menunaikan ibadah kurban. Sehingga, kebahagiaan perayaan hari raya istimewa itu dapat merata ke seluruh umat Muslim di Indonesia, bahkan juga mancanegara.
Cecep Y Pramana | Twitter/IG/LINE: @CepPangeran | LinkedIn: Cepy Pramana | Google+: CecepYPramana | Email: pangeranpram@gmail.com
.