@ Cecep Y. Pramana
Islam tidak menjadikan harta dan kekayaan sebagai standar kemuliaan. Standar kemuliaan seseorang di sisi Allah Subhanahu wata’ala adalah ketakwaannya (QS. 49: 13) bukan kedudukannya di masyarakat atau kewibawaannya di mata manusia.
click: revenuecpmgate.com
Sehingga boleh jadi ada orang yang lemah dan dipandang rendah oleh manusia, tetapi di sisi Allah Subhanahu wata’ala dia mulia. Bahkan mayoritas penghuni surga adalah orang-orang yang lemah secara status sosialnya.
Sebaliknya di antara ciri-ciri penghuni neraka adalah orang-orang yang keras kepala, kikir, lagi sombong. Harisah bin Wahab radliallahu ‘anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda;
“Maukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli surga itu? Mereka itu adalah setiap orang yang lemah dan dianggap lemah oleh para manusia, tetapi jika ia bersumpah atas nama Allah, pastilah Allah mengabulkan apa yang disumpahkannya.”
“Maukah kuberitahu pada kalian siapakah ahli neraka itu? Mereka itu adalah setiap orang yang keras, kikir dan gemar mengumpulkan harta lagi sombong”. (HR. Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853)
Dan Allah Subhanahu wata’ala masukkan ke surga bagi orang yang bertaqwa (QS.3: 133). Semoga kita termasuk orang yang bertaqwa. Aamiin Allahumma Aamiin. Bismillah…
Twitter: @CepPangeran | IG/Tiktok: cecep.asmadiredja | LinkedIn: cecep asmadiredja
.