@ Cecep Y. Pramana
Membaca dapat didefinisikan sebagai: proses mental, motivasional, dan emosional yang mencakup pemahaman, penafsiran, dan pengenalan simbol-simbol tertulis, tercetak, dan grafis yang diterima pembaca melalui penglihatan; memahami makna baru; menghubungkan makna-makna ini dengan pengalaman sebelumnya; kritik, inferensi, apresiasi, penilaian, dan pemecahan masalah; selain deduksi, pengujian, mengingat, pengorganisasian, inovasi, dan penyeimbangan.
Membaca juga merupakan: aktivitas intelektual, mental, dan visual yang disertai dengan gerakan bibir dan vokalisasi dalam membaca nyaring; dan dalam membaca dalam hati, hanya disertai dengan gerakan bibir tanpa vokalisasi; tujuannya adalah untuk memahami ide dan makna yang terkandung dalam simbol-simbol tersebut.
Dengan demikian, konsep membaca telah berkembang di era kita saat ini; membaca tidak lagi hanya sekadar mengenali kata dan huruf, mengejanya, dan mengucapkannya dengan benar. Melainkan, membaca adalah: aktivitas intelektual terpadu dan proses kompleks yang mencakup banyak proses mental tingkat lanjut.
Pentingnya membaca
Membaca memiliki banyak manfaat yang tidak dapat dijelaskan jumlahnya. Berikut ini beberapa manfaat dan pentingnya membaca bagi manusia:
-Mengembangkan keterampilan berbahasa pembaca dan mengembangkan seleranya sendiri.
-Mengembangkan keterampilan dan kemampuan mental dalam imajinasi, konsentrasi, dan kemampuan membedakan antara realitas dan imajinasi.
-Memperluas pengetahuan, informasi, dan cakrawala berpikir pembaca, serta memberinya pengalaman nyata.
-Mencapai tingkat akurasi dan presisi yang tinggi dalam memperoleh informasi, dan cara menilai sesuatu secara realistis.
-Sangat membantu dalam mengenal Allah Azza Wa Jalla, Tuhan Yang Maha Esa, tata cara beribadah dan ketaatan, serta mengetahui Sunnah Nabi dan hadits Nabi yang murni dengan benar.
-Mengetahui riwayat hidup Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam -semoga Allah memberkahinya dan memberinya kedamaian- pola hidupnya, akhlaknya, dan meneladani akhlaknya.
-Meraih keutamaan menuntut ilmu agama, mengetahui hukum-hukum agama dan dasar-dasarnya, memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan, dan mengamalkan ilmu yang diperoleh.
Selain itu, ia juga dapat;
-Membedakan antara yang halal dan haram, yang halal dan yang makruh, yang wajib dan yang sunah, serta mengetahui hukum-hukum ibadah seperti zakat, puasa , haji, shalat, dan masih banyak hukum-hukum lainnya.
-Mengenali musuh-musuh Islam dari kalangan kelompok sesat, mengetahui rencana-rencana mereka, mewaspadai mereka, dan memperingatkan orang lain terhadap mereka.
-Berdakwah kepada Allah SWT adalah dakwah yang benar, tanpa ada kebodohan dan kekeliruan.
-Meraih pahala dan balasan yang besar dengan membaca hal-hal yang bermanfaat, seperti membaca Al-Qur’an, hadits Nabi, dan kitab-kitab suci yang melarang kemunkaran dan mengajak kepada kebaikan.
-Mengetahui kondisi peradaban dan bangsa masa lalu, serta mengambil manfaat dari pelajaran dan moral yang terjadi pada mereka.
-Perolehan akhlak yang baik, terpuji, luhur, serta tingkah laku yang pantas dan lurus.
-Meraih derajat manusia di dunia dan akhirat merupakan salah satu alasan penting untuk menuntut ilmu. Semakin banyak seseorang membaca tentang hal-hal yang bermanfaat baginya, maka semakin bertambah pula ilmunya, yang berarti karyanya akan semakin berkembang.
-Mencapai prinsip mengolah Bumi dan mengakses ilmu pengetahuan yang mengarah ke sana.
-Untuk mencapai tingkatan ketinggian, penghargaan, dan rasa hormat dari masyarakat terhadap pembaca.
-Mencapai kenyamanan psikologis, memecahkan masalah, dan mengobati pikiran menyimpang dan cacat mental.
-Menguasai berbagai kerajinan dan profesi.
-Anak belajar tentang bidang yang diinginkan orang tuanya.
-Memberikan hiburan, kenikmatan, dan hiburan kepada anak melalui pembacaan cerita dan buku yang bermanfaat, menarik, dan mudah dibaca, dengan memperhatikan daya pikir dan cara berpikir anak.
Jenis-jenis membaca dan pentingnya masing-masing
Ada banyak jenis membaca, tergantung pada tujuan dan metode yang digunakan. Masing-masing jenis membaca merupakan sebuah metode dan pendekatan. Berikut ini jenis-jenis tersebut dan pentingnya masing-masing:
Membaca Skimming:
Membaca cepat dan menelusuri halaman demi halaman, dengan membalik halaman dan melihatnya tanpa memperhatikan detailnya. Tujuan membaca ini adalah untuk mengeksplorasi dan mempersiapkan diri membaca buku, dengan melihat sekilas isi buku, atau menjelajahinya; untuk mengetahui apakah seseorang bersedia membelinya atau tidak, atau untuk menentukan prioritas buku tersebut, atau untuk mengeksplorasi jenis bahan bacaan umum dalam buku, tingkat kesulitannya, dan sifatnya, serta untuk mencapai makna umum dari suatu artikel atau teks tertentu.
Membaca Pindai:
Juga dikenal sebagai membaca scrutiny, riset, atau investigatif, membaca cepat dengan tujuan mencapai jawaban atas pertanyaan tertentu, tanpa memperhatikan hal lain. Dalam jenis membaca ini, teks tidak dibaca secara keseluruhan, melainkan baris-barisnya dipindai untuk mencari informasi atau konten tertentu, seperti mencari nomor telepon, frasa tertentu, atau alamat tertentu.
Membaca pindai mirip dengan membaca browsing dalam hal pencarian dan kecepatan, hanya saja pada jenis pertama, pembaca mencari gambaran umum tentang buku, sementara pada jenis kedua, pencariannya lebih spesifik dan spesifik.
Membaca Studi:
Membaca dengan tujuan memahami dan menghayati berbagai aspek materi bacaan, serta meraih keberhasilan dalam pendidikan dan studi. Dalam jenis membaca ini, membaca dilakukan dengan cermat dan fokus, sehingga berbeda dengan membaca sekilas maupun membaca memindai.
Membaca Kritis:
Membaca dengan mendalam dan konsentrasi, serta membutuhkan penggunaan keterampilan berpikir tingkat tinggi, persiapan mental dan fisik; dengan tujuan mengevaluasi bahan bacaan dan mengungkapkan pendapat tentangnya.
Jenis membaca ini membutuhkan persiapan suasana yang tepat, melalui pembacaan pendahuluan untuk memahami dan menghayati teks, menentukan tujuan bacaan, serta menghindari gangguan, sumber gangguan, dan linglung. Membaca kritis juga membutuhkan pemahaman materi, pemahaman yang baik, dan pembagian materi yang panjang menjadi beberapa bagian; untuk memudahkan pemahaman.
Membaca Kreatif:
Membaca kreatif dianggap sebagai jenis membaca yang paling halus, positif, dan aktif. Tujuannya adalah untuk memahami teks, mengungkapkan pendapat tentangnya, dan menyajikan produk baru dan inovatif berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari teks tersebut.
Penelitian ilmiah merupakan salah satu bidang penerapan jenis membaca ini, karena peneliti membaca suatu topik dari berbagai referensi dan meninjaunya dari berbagai sudut pandang untuk menemukan semua peristiwa, fakta, dan hal yang terkandung dalam bahan bacaan. Bismillah…
TikTok/IG: cecep.asmadiredja | LinkedIn: cecepypramana | lynk.id/ceppangeran
Mantap. Baarakallah pa Cepy
Terima kasih bu Neni…