RUMAH PENA MOTIVASI

Tamasya Ke Surga (3): Derajat di Surga

Tidaklah sama antara mukmin yang duduk (yang tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai ‘uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar, (yaitu) beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS An Nisaa: 95-96).

Ibnu Jarir menyebutkan dari Hisyam bin Hassan dari Jablah bin ‘Athiyah dari Ibnu Mahiriz bahwa derajat yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah 70 derajat dan jarak antara satu derajat dengan derajat lainnya adalah sejauh lari kuda balap selama 70 tahun.

Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menegakkan shalat, berpuasa di bulan Ramadlan, apakah dia hijrah di jalan Allah, atau tetap tinggal di tanah kelahirannya, menjadi hak Allah untuk memasukkan orang tersebut ke dalam surga”. Sahabat bertanya, “Wahai Rasulallah, apakah kita memberi kabar gembira kepada manusia?” Rasulullah SAW menjawab, “Sesungguhnya di surga ada seratus tingkat yang disediakan Allah untuk orang-orang yang berjuang di jalan Allah, sedangkan jarak di antara tingkat adalah seperti jarak antara langit dan bumi. Jika kalian ingin memohon kepada Allah, mohonlah surga Firdaus karena surga Firdaus berada di tengah-tengah surga dan merupakan surga tertinggi“. (HR Bukhari)

Dikatakan kepada sahabat Al-Qur’an di hari Kiamat, jika masuk surga, “Bacalah dan naiklah, dan dia membaca Al-Qur’an dan naik derajatnya setiap satu ayat satu derajat, sampai membaca akhir sesuatu yang ada padanya”. (HR Ahmad, Ibnu Majah dan Abu Ya’la)

Dari keterangan di atas, baik dari ayat maupun hadits menunjukkan bahwa surga itu sangat luas dan derajat di surga banyak sekali, riwayat hadits yang kuat menyebutkan ada 100 derajat sebagaimana hadits shahih di atas dan yang lainnya.

Sedangkan hadits tentang keutamaan sahabat Al-Qur’an yang membaca satu ayat akan naik satu derajatnya, dalam hadits lain disebut manzilah atau kedudukan. Artinya semakin banyak hafalan Al-Qur’an yang dibaca maka kedudukannya semakin meningkat.

Penyebutan ini untuk mendorong umat Islam, khususnya ahlul Qur’an untuk senantiasa membaca Al-Qur’an. Dan derajat surga tertinggi adalah surga Firdaus, Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk memiliki obsesi yang tinggi untuk minta dan masuk ke dalam surga Firdaus. Semoga Allah SWT memasukan kita ke dalam surga Firdaus. Aamiin Allahumma Aamiin.

Ditulis: KH Iman Santoso, Lc., M.EI untuk “Rumah Pena MOTIVASI

.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *