@ Cecep Y. Pramana
Allah Subhanahu wata’ala telah memerdekakan para budak di bulan Ramadhan yang penuh berkah. Karena itu, umat Islam sangat ingin mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wata’ala melalui doa dan berharap untuk mencapai derajat yang agung ini.
Tidak ada doa yang sakral yang secara khusus ditujukan untuk pembebasan dari api neraka di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Umat Islam dapat berdoa dengan kata-kata yang lengkap yang telah diberikan kepadanya. Berikut ini akan kami sebutkan beberapa doa yang dapat digunakan:
- Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang terbebas dari dosa di bulan Ramadhan dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang diterima.
- Ya Allah, kami berdiri di pintu-Mu memohon, maka janganlah Engkau tolak kami dengan kecewa, dan jangan pula kami diusir dari pintu kemurahan-Mu. Jika Engkau mengusir kami, maka kami tidak memiliki daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu.
- Ya Allah, bebaskanlah leher kami dan leher ayah ibu kami dari api neraka.
- Ya Allah, bebaskan leher kami dari api neraka, dan ampunilah dosa-dosa kami.
- Ya Allah, ya Tuhan Yang Maha Penyayang, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang terbebas dari api neraka di bulan yang penuh berkah ini.
Doa dari Al-Qur’an
Berikut ini kami sebutkan beberapa doa dari Al-Qur’an yang bisa dijadikan sebagai doa wajib:
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir”. (QS Al Baqarah: 286).
“Maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh“. (QS. An naml: 19).
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS Al Baqarah: 201).
(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)“. (QS. Ali Imran: 8).
“Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim“. (QS Al Anbiya: 87)
Dan orang-orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal“. (QS Al Furqon: 65).
“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku”. (QS Ibrahim: 40).
(Ibrahim berdoa): “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh”. (QS. Asy Syu’ara: 83).
Doa dari Sunnah
Berikut ini akan kami sebutkan beberapa doa dari Sunnah Nabi yang bisa dijadikan doa:
“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu semua kebaikan yang segera dan yang tertunda, yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui. Dan aku berlindung kepada-Mu dari semua keburukan yang segera dan yang tertunda, yang aku ketahui dan yang tidak aku ketahui. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan yang diminta oleh hamba-Mu dan Nabi-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang diminta oleh hamba-Mu dan Nabi-Mu. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu surga dan apa saja yang mendekatkan seseorang kepadanya, baik berupa ucapan maupun perbuatan, dan aku berlindung kepada-Mu dari api neraka dan apa saja yang mendekatkan seseorang kepadanya, baik berupa ucapan maupun perbuatan. Dan aku mohon kepada-Mu agar segala ketetapan yang telah Engkau tetapkan untukku menjadi baik”. (HR. Ibnu Majah, no. 3116).
“Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ampunan dan kesejahteraan dunia dan akhirat. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ampunan dan kesejahteraan agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah aib-aibku, lindungilah aku dari rasa takut, dan lindungilah aku dari hadapanku, dari belakangku, dari kananku, dari kiriku, dan dari atasku. Aku berlindung kepada-Mu dari serangan dari bawahku”. (HR. Ibnu Majah, no. 3135).
“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu, anak hamba-Mu yang perempuan. Ubun-ubunku di tangan-Mu. Telah terlaksana perintah-Mu terhadapku, dan adillah keputusan-Mu terhadapku. Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama-Mu yang telah Engkau tetapkan untuk-Mu, atau yang telah Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang telah Engkau ajarkan kepada seorang di antara makhluk-Mu, atau yang telah Engkau simpan sendiri dalam ilmu tentang yang gaib di sisi-Mu, agar Engkau menjadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya penglihatanku, penghilang kesedihanku, dan penghilang kegelisahanku, kecuali jika Allah menghilangkan kegelisahannya dan mengganti kesedihannya dengan kegembiraan”. (HR Ibnu Hibban, no. 972).