RUMAH PENA MOTIVASI

Kegembiraan di Hari Raya Idulfitri 1446 H

@ Cecep Y. Pramana

Idulfitri merupakan kesempatan untuk bersukacita dan bahagia, serta anugerah ilahi bagi orang-orang beriman untuk merasa telah melaksanakan ibadah dan mendapatkan keridhaan Allah Subhanahu wata’ala.

Pada hari raya Idulfitri 1446 Hijriyah ini, orang-orang mengenakan pakaian terbaik mereka dan berusaha menemukan cara untuk mengekspresikan kegembiraan mereka, baik mereka muda maupun tua. Menunjukkan dan mengekspresikan kegembiraan pada hari Idulfitri merupakan sunah kenabian murni yang harus dipatuhi oleh semua orang beriman.

Ritual Idulfitri

Selama Hari Raya Idulfitri 1446 H-2025 M ini pasti akan banyak ‘ritual’ perayaan yang indah berlangsung, dimulai bahkan sebelum hari raya tiba, dengan persiapan untuk menyambutnya dengan membeli pakaian, menyiapkan berbagai jenis manisan yang paling lezat seperti kue lebaran, ketupat lebaran, dan roti lebaran, selain menyiapkan hadiah lebaran yang akan diberikan kepada anak-anak, ibu, dan ayah serta orang-orang yang kita cintai.

Idulfitri adalah kesempatan yang luar biasa untuk menjalin silaturahmi dengan sanak saudara, mempererat hubungan kekeluargaan, dan mempertemukan keluarga besar maupun kecil di rumah. Ini juga merupakan kesempatan yang luar biasa untuk pergi jalan-jalan bersama untuk melepaskan diri dari rutinitas dan memperdalam makna cinta.

Apa makna luhur dari Idulfitri?

Pada hari raya Idulfitri, terungkaplah segala makna kemanusiaan dan makna dalam memberi. Orang-orang kaya menghambur-hamburkan hartanya kepada orang-orang miskin, menyebarkan kegembiraan di dalam hati mereka, dan mereka menggunakannya untuk membeli apa yang tidak mereka miliki.

Rasa belas kasihan dan persaudaraan muncul dalam jiwa. Hari raya memiliki banyak dimensi, meliputi dimensi psikologis, religius, dan ekonomi. Salah satu dimensi psikologisnya yang indah adalah bahwa kekhawatiran dan kesedihan dilupakan selama hari raya Idulfitri, dan orang-orang melampaui segala sesuatu yang mengaburkan kehidupan mereka, melupakannya meskipun untuk waktu yang singkat.

Adapun dimensi religiusnya, dalam menunjukkan kegembiraan selama hari raya Idulfitri, ada pahala yang besar dari Allah Subhanahu wata’ala. Adapun dimensi ekonominya, diwakili oleh apa yang diberikan orang-orang kaya kepada yang membutuhkan, seperti Idulfitri dan zakat, untuk membawa kegembiraan di hari raya Idulfitri.

Bagaimana kita merasakan kegembiraan Idulfitri?

Untuk benar-benar merasakan kegembiraan Idulfitri, seseorang harus melakukan ibadah-ibadah yang mendahuluinya dengan cara yang sesempurna mungkin. Kegembiraan Idulfitri datang setelah kelelahan dan kesulitan yang ditinggalkan ibadah dalam jiwa.

Meningkatkan keagungan jiwa dan memberi Idulfitri makna yang lebih besar dan lebih dalam. Saling memberi ucapan selamat selama Idulfitri menyalakan kegembiraan yang luar biasa dalam jiwa bahwa ia telah memenuhi tugasnya terhadap Allah Azza Wa Jalla, Sang Pencipta yang Agung.

Kegembiraan Idulfitri

Ritual kegembiraan Idulfitri telah berubah dan berkembang seiring waktu. Yang dulunya hanya sekadar berkumpul anak-anak di halaman belakang rumah untuk bermain bersama, lalu mendatangi rumah-rumah warga sekitar untuk mengumpulkan uang Idulfitri.

Kini, tidak lengkap rasanya jika anak-anak tidak membawa hadiah yang mereka inginkan, memberikan uang Idulfitri yang besar sesuai dengan cita-cita masa kecil mereka, dan pergi ke taman bermain yang penuh dengan keriuhan, permainan, dan kegembiraan.

Agar Idulfitri tetap penuh kegembiraannya, kita harus menyingkirkan segala hal yang merusak kegembiraan Idulfitri.  Dan Hari Raya Idulfitri ini adalah waktu untuk memperbaiki, memaafkan dan merenung.

Kita harus mengesampingkan segala pertikaian yang timbul antara tetangga dan saudara, memberi salam kepada mereka, memaafkan orang-orang yang telah menyakiti kita, dan menolak kebencian, kekerasan, dan kedengkian.

Hari Raya Idulfitri hanya mungkin terjadi dengan penuh cinta dan tidak lengkap tanpa kemurnian jiwa. Selamat merayakan hari yang Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah. Mari jadikan momentum hari kemenangan ini untuk menjadi insan yang semakin baik dalam ketaatan.

Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, kullu ‘amin wa antum bikhair; “Semoga Allah menerima (puasa) kita dan setiap tahun semoga kita senantiasa dalam kebaikan”. Selamat hari raya Idulfitri 1446 H. Semoga kita senantiasa mendapatkan limpahan berkah dan nikmat dari Allah Subhanahu wata’ala.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *