@ Cecep Y Pramana
Membaca dan menulis merupakan dua proses integral yang esensial bagi kebangkitan dan pembangunan bangsa. Keduanya dianggap sebagai salah satu proses terpenting, karena keduanya mendukung manusia ke mana pun mereka pergi dan semakin memperkuat peran mereka dalam komunitas, baik kecil maupun besar.
Membaca dan menulis memiliki makna yang lebih dalam daripada makna yang tertanam dalam benak manusia, tetapi kita cukup menjelaskan pentingnya membaca dan menulis berdasarkan makna yang umum dan luas terkait kedua proses ini. Kita akan mulai dengan proses menulis, karena secara logis proses ini mendahului membaca; orang membaca apa yang mereka tulis.
Pentingnya menulis
Menulis memiliki banyak fungsi penting, antara lain:
Mencatat kata-kata dan ucapan penting dari para guru, filsuf, nabi, rasul, orang bijak, cendekiawan, presiden, pemimpin militer, dan banyak lagi. Ucapan setiap orang ini sangatlah penting, dan harus dicatat serta dilestarikan agar dapat diteruskan kepada orang lain yang memiliki hubungan langsung maupun tidak langsung dengan mereka.
Menulis dianggap sebagai proses utama dalam melestarikan pengetahuan, ilmu pengetahuan, dan berbagai gagasan. Pengetahuan bersifat kumulatif, dan menulis merupakan sarana yang membantu melestarikan akumulasi ilmiah, dari generasi ke generasi, dan dari orang ke orang.
Hal ini terlepas dari perbedaan cara dan teknik menulis dari satu generasi ke generasi lainnya. Dahulu, menulis dilakukan pada apa pun yang tersedia di lingkungan sekitar, seperti kulit dan lainnya. Kini, menulis dilakukan pada komputer, perangkat pintar, dan mungkin juga dilakukan secara lisan.
Program ini menyediakan beberapa pekerjaan sederhana bagi individu yang tidak cukup beruntung untuk menyelesaikan pendidikan universitas, jika mereka bersedia melakukannya.
Ini dianggap sebagai cara untuk menyimpan informasi di bidang ekonomi. Tanpa pencatatan dan penulisan yang teratur, informasi terkait lembaga ekonomi akan hilang, dan semua dokumen akan tercampur.
Pentingnya membaca
Membaca memiliki banyak aspek penting, diantaranya:
Membaca dianggap sebagai proses pelengkap menulis. Menulis tidak diperlukan selama orang belum mampu membaca apa yang tertulis. Membaca ibarat membuka gembok yang terkunci dalam kaitannya dengan menulis.
Membaca membantu mencerahkan pikiran dengan mengakses informasi yang tersedia di buku, artikel, makalah, Internet, dan banyak cara lain untuk menyimpan informasi.
Membaca merupakan sarana utama bagi umat beragama dari semua agama dan sekte untuk meningkatkan keimanan mereka kepada Allah Subhanahu wata’ala, Tuhan Yang Maha Esa. Para penganut agama monoteistik mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan membaca kitab suci mereka, karena kitab-kitab ini mewakili cara hidup yang komprehensif dan energi spiritual yang luar biasa bagi mereka.
Membaca membantu kita memahami instruksi yang harus diikuti di tempat-tempat tertentu. Tanpa membaca, kita tidak akan mampu mengikuti berbagai metode dan instruksi penting yang membantu kita menghindari beberapa risiko yang mungkin timbul akibat tidak mematuhi instruksi sebagaimana mestinya.
Dalam konteks ini, membaca memudahkan hidup kita, karena kita mampu melakukan hal-hal yang diperlukan, seperti membaca berita utama tanpa bantuan siapa pun, selain membaca informasi yang tersebar di sana-sini yang selalu kita butuhkan. Bismillah…
TikTok/IG: cecep.asmadiredja | LinkedIn: cecepypramana | lynk.id/ceppangeran