RUMAH PENA MOTIVASI

Pikiran Iman Yang Luar Biasa

@ Cecep Y. Pramana

Kami hadirkan kepada sahabat semua kumpulan pemikiran keagamaan yang luar biasa:

click: revenuecpmgate.com

Jika engkau dikaruniai berkah, maka bersyukurlah kepada Allah Subhanahu wata’ala. Jika rezeki datang terlambat, maka mohonlah ampunan-Nya. Jika engkau ditimpa kesulitan, katakanlah, “Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.”

Tersenyumlah dan berpuaslah dengan apa yang telah diberikan kepada kita, dan jangan membebani diri ini dengan kekhawatiran yang tak tertahankan. Isilah dengan doa, harapan dan optimisme bahwa apa yang akan datang, insya Allah, akan lebih baik dan lebih indah.

click: adsterra.com

Yang selalu membawa kesialan bukanlah keberuntungan, melainkan akumulasi dosa, yang sebagian besar telah kita lupakan. Karena dosa menghilangkan berkah.

Saat menatap langit, aku terpaksa tersenyum…seolah langit berkata: Mengapa bersedih jika alam semesta begitu luas? Mengapa bersedih jika Allah Subhanahu wata’ala selalu mendengar doa?

Jika kita ingin berhenti khawatir dan mulai hidup, berikut aturannya: Hitunglah berkah yang datang kepada kita, bukan masalah-masalah kita.

Anehnya, terkadang kita lebih meningkatkan hubungan dengan sesama manusia dibandingkan dengan hubungan dengan Allah Subhanahu wata’ala, dan kita bergantung kepada mereka. Namun, dalam krisis, kita hanya menemukan Allah Subhanahu wata’ala bersama kita.

click: profitableratecpm.com

Ketampanan seorang pria ditunjukkan dengan menundukkan pandangannya dan rasa hormatnya kepada wanita. Kecantikan seorang wanita ditunjukkan dengan kerendahan hatinya. Jangan berpikir baik sampai naif, dan jangan berpikir buruk sampai terobsesi. Biarkan pendapat baikmu menjadi kepercayaan, dan pendapat burukmu menjadi perlindungan.

Janganlah kita putus asa, sesungguhnya tiada mata yang menangis melainkan di atas sana ada Allah Subhanahu wata’ala yang menyembunyikan sesuatu yang terindah baginya.

Terkadang kita benci hidup kita, sementara orang lain bermimpi mengalami hal yang sama. Selalu ucapkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wata’ala.

Semakin dekat seorang hamba kepada Allah Subhanahu wata’ala, maka akan semakin ia merasakan kenikmatan dan kemanisan dalam waktu terjaganya, waktu tidurnya, dan waktu makannya, hingga apa yang dijanjikan Allah Subhanahu wata’ala kepadanya pun terpenuhi.

Jujurlah kepada orang lain, maka kamu akan mendapatkan kasih sayang mereka. Jujurlah kepada diri sendiri, maka kamu akan mendapatkan kenyamanan. Jujurlah kepada Allah, maka kamu akan mendapatkan keridhaan-Nya.

Kapan pun Allah Subhanahu wata’ala membuat kita merasa kesepian di antara ciptaan-Nya, maka ketahuilah bahwa Dia ingin membukakan pintu keintiman dengan-Nya bagi kita.

Jika kita ingin memperkuat iman, maka kita harus fleksibel di dalamnya. Agar iman kita sekuat batu karang, maka hati kita harus seringan bulu. Entah kita jatuh sakit, mengalami kecelakaan, mengalami kehilangan, atau merasa takut, kita semua menghadapi kejadian yang mengajarkan kita bagaimana menjadi kurang egois, lebih bijaksana, lebih welas asih, dan lebih murah hati.

Cara untuk lebih dekat dengan kebenaran adalah dengan memperluas hati kita untuk mengakomodasi seluruh umat manusia dan memberi ruang bagi lebih banyak cinta.

Pikiran-pikiran iman yang paling indah

Kami juga hadirkan pemikiran-pemikiran keagamaan yang paling menakjubkan:

Di dunia ini: Duka tak kunjung berakhir, dan kabar baik tak kunjung sirna. Maka bersabarlah dengan yang pertama, dan bersyukurlah dengan yang kedua.

Tersenyumlah, maka engkau akan mendapatkan pahala. Sakitlah, maka engkau akan mendapatkan pahala. Bersabarlah, maka engkau akan mendapatkan kemudahan setelah kesabaranmu. Berbuat baiklah, maka engkau akan mendapatkan pahala dua kali lipat. Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’ala atas nikmat Islam, dan itu sudah cukup sebagai nikmat.

Tidaklah anak Adam berusaha memperbaiki sesuatu yang lebih besar daripada usaha memperbaiki hatinya, dan tidak ada yang dapat memperbaikinya seperti Al-Qur’an. Kedudukan seorang hamba di sisi Allah Subhanahu wata’ala sebanding dengan kedudukan Al-Qur’an di dalam hatinya.

Mereka mengajarkan kita bahwa satu jam terdiri dari enam puluh menit, dan satu menit terdiri dari enam puluh detik. Namun, mereka tidak mengajarkan kita bahwa satu detik ketaatan kepada Allah Yang Maha Pemurah sama dengan seumur hidup. Ya Allah, bantulah kami untuk mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan benar.

Orang cacat yang sesungguhnya adalah orang yang tidak mampu beribadah kepada Allah Subhanahu wata’ala, bukan orang yang tidak mampu bergerak. Ya Allah, bantulah kami untuk mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan benar.

Semakin banyak bicara, semakin banyak kesalahan yang kau buat. Kecuali mengingat Allah Subhanahu wata’ala lebih sering. Semakin banyak mengingat-Nya, maka semakin terhapus kesalahanmu.

Kemurahan Allah Azza Wa Jalla tak pernah tertunda, melainkan datang di waktu yang tepat. Kita hanya tidak suka menunggu dan menginginkan kelegaan segera, tanpa menyadari bahwa kita akan diberi pahala atas kesabaran kita.

Pikiran iman yang indah

Kami hadirkan pemikiran-pemikiran iman berikut ini:

Kecenderungan alami manusia terhadap hawa nafsu tidak bertentangan dengan ketakwaan, asalkan ia tidak menuruti hawa nafsu tersebut dan berjuang melawannya. Sebaliknya, hal itu merupakan bagian dari perjuangan dan merupakan hakikat ketakwaan. Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah Subhanahu wata’ala akan menggantinya dengan yang lebih baik.

Imbalan dari Allah Subhanahu wata’ala bermacam-macam jenisnya, dan yang paling luhur adalah kedekatan dengan Allah, cinta-Nya, ketenangan hati dalam mengingat-Nya, kekuatan, energi, dan keridhaan-Nya kepada Allah Yang Maha Suci dan Maha Agung, beserta pahala yang diterimanya di dunia dan pahala yang lebih sempurna yang dinantikannya di akhirat.

Dari kesempurnaan kemurahan hati Allah Yang Maha Tinggi, adalah bahwa Dia membuat hamba-Nya merasakan pahitnya kehancuran sebelum manisnya perbaikan, dan Dia membuatnya tahu sejauh mana berkah kepadanya, dengan mengujinya dengan kebalikannya.

Sebagaimana ketika Dia Yang Maha Suci ingin menyempurnakan kebahagiaan surga bagi nabi Adam, maka Dia membuatnya merasakan pahitnya pengusirannya dari surga, dan penderitaan tempat tinggal ini yang kemudahan dan kesulitannya bercampur.

Jadi Dia tidak menghancurkan hamba-Nya yang beriman kecuali untuk memperbaikinya, dan tidak juga Dia menahannya kecuali untuk memberinya, dan tidak juga Dia mengujinya kecuali untuk menyembuhkannya, dan tidak juga Dia mematikannya kecuali untuk menghidupkannya kembali, dan tidak juga Dia membuat dunia ini pahit baginya kecuali untuk membuatnya menginginkan akhirat, dan tidak juga Dia mengujinya dengan kekerasan manusia kecuali untuk membawanya kembali kepada-Nya.

Betapa indahnya rasa cukup yang memenuhi hati-hati orang yang beriman. Rasa cukup itu memampukannya dalam menghadapi segala kesulitan hidup dengan sukacita dan penghiburan. Setiap orang akan menemui Tuhannya setelah hidupnya, tetapi berbahagialah orang yang menemui Tuhannya selama hidupnya.

Pintu-pintu yang terbesar mempunyai kunci-kunci yang kecil, jadi janganlah terbebani oleh besarnya keinginan-keinginanmu, karena mungkin satu doa yang kamu panjatkan kepada Allah Subhanahu wata’ala akan membawa kita pada hal yang mustahil.

Jika kita benar-benar menyadari betapa nikmatnya Al-Quran bagi hati-hati kita, niscaya kita tidak akan meninggalkannya.

Pikiran-pikiran iman yang paling indah

Berikut ini adalah pemikiran-pemikiran keagamaan yang paling indah:

Manusia menempati posisi unik di antara ciptaan Allah Subhanahu wata’ala, sebagaimana firmannya, “Kemudian apabila telah Aku sempurnakan kejadiannya dan Aku tiupkan roh (ciptaan)-Ku kepadanya; maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya.” (QS. Shad: 72).

Kita semua, tanpa terkecuali, diciptakan untuk menjadi wakil Allah di bumi. Tanyakan pada diri sendiri: Berapa kali kita telah bertindak sebagai wakil-Nya, jika memang pernah? Ingatlah, kita masing-masing harus menemukan ruh ilahi di dalam diri kita dan hidup sesuai dengannya.

Maryam binti Imran, ibunda Nabi Isa AS yang dimuliakan oleh Allah Subhanahu wata’ala dan namanya diabadikan sebagai nama surat ke-19 dalam Al-Qur’an, yaitu Surah Maryam menghadapi tuduhan keji dan situasi sulit, tetapi Allah Subhanahu wata’ala berkata kepadanya, “Makan, minum, dan bersenang hatilah kamu”. (QS. Maryam: 26).

Jalani hidup kita seperti biasa, karena ada hal-hal yang solusinya ada di tangan Allah Subhanahu wata’ala. Jangan lelah untuk terus berpikir dan berikhtiar, karena Allah Subhanahu wata’ala punya rencana yang terbaik untuk kita. Bismillah

Twitter: @CepPangeran | IG/Tiktok: cecep.asmadiredja | LinkedIn: cecep asmadiredja
.

0Shares

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *